Senin, 04 Juni 2012

Profil Wirausahawan : Sunaryo - Ono Hotspot WiFi


PROFIL PENGUSAHA
Nama                               : Sunaryo
Tempat/tanggal lahir       : Pinrang, 20 Januari 1989
Alamat                             : Daeng Tata 1 blok IVB nomor 7 (Asrama II    HIPMI Pare), 90224 Makassar
Pendidikan
          SD               : SD Negeri 42 Pinrang
          SMP             : SMP Negeri 2 Cempa
          SMK            : SMK Negeri 2 Parepare
          PT               : Universitas Indonesia Timur, jurusan keperawatan
No. HP                   : 085255785289
Pekerjaan              : Mahasiswa dan pengusaha
Nama ayah             : Nasir
Pekerjaan ayah       : Petani
Nama Ibu              : Salma
Pekerjaan ibu         : URT
Jumlah saudara      : 4
Anak ke-               : 2
Hobbi                    : Berbisnis, dengar music, menyanyi, main pocker
Motto                    : Jangan berhenti mencoba apalagi mencoba untuk berhenti

Sunaryo, atau yang lebih akrab dengan pangggilan nono membangun suatu usaha yang bernamakan “ONO HOTSPOT WIFI”. Usaha ini bergerak di bidang jaringan wifi, yang berlokasi di jalan Daeng Tata 1 blok IVB nomor 7 Makassar. Nono mulai membangun usahanya ini sejak bulan Juli 2010, tepatnya saat dia tengah duduk di semester III di Universitas Indonesia Timur. Keterbatasan biaya dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup dan kuliah memaksa nono untuk lebih kreatif dalam memikirkan usaha yang dapat dilakukan guna memenuhi kebutuhan hidupnya dan meringankan beban orangtuanya. Ide kreatifnya muncul saat pertama kali tinggal di asrama II HIPMI Pare. Dia melihat bahwa penghuni di asrama II HIPMI Pare hampir keseluruhannya adalah mahasiswa. Salah satu kebutuhan mahasiswa saat ini adalah kebutuhan akses cepat informasi guna memenuhi kebutuhan kognitif dan mencari sumber literatur untuk menyelesaikan tugas kuliah. Hampir keseluruhan penghuni asrama memiliki laptop. Namun saat itu, mereka harus ke warnet untuk dapat mengakses informasi yang mereka butuhkan. Berlatarbelakang fakta inilah akhirnya nono membuat suatu usaha yang bergerak di bidang jaringan wifi, sehingga mahasiswa dapat dengan mudah mengakses informasi/literature internet dari kamar mereka masing-masing.
Mahasiswa jurusan keperawatan di UIT ini memulai usahanya dengan membeli alat-alat/hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan usahanya ini. Alat-alat tersebut meliputi kabel (lebih kurang 100 meter), modem, access point, mikrotik, telepon, dan kipas angin. Nono belum terlalu faham mengenai cara memasang dan mengatur perangkat-perangkat tersebut, sehingga dia meminta bantuan kepada temannya untuk memasangkan perangkat tersebut hingga dapat digunakan.
Modal awal yang dikeluarkan oleh nono dalam memulai usahanya adalah lebih kurang Rp 3.500.000,-, dengan perincian sebagai berikut:
  Pembelian modem             : Rp    150.000,-
  Pembelian kabel 100 m     : Rp    350.000,-
  Pembelian access point    : Rp    450.000,-
  Pembelian mikrotik          : Rp    450.000,-
  Telepon                           : Rp    250.000,-
  Pemasangan perangkat     : Rp    700.000,-
  Dan lain-lain                    : Rp 1.150.000,-
Modal awal tersebut merupakan pinjaman modal dari kekasih tercintanya, Hj. Ross yang sangat mendukung keinginan kekasihnya tersebut. Nono mengenalkan usahanya kepada para pelanggan melalui akses internet, jaringan sosial facebook, dan dari mulut ke mulut.
          Omset yang dihasilkan dari usahanya ini mencapai lebih kurang Rp 1.200.000,- per bulan. Namun pemasukan ini terkadang tak menentu, kadang omsetnya meningkat, kadang pula menurun. Dari hasil penghasilannya tersebut, kini nono telah memiliki cabang jaringan wifi di asrama Soppeng, jalan Mallengkeri 2. Tidak hanya itu, sekarang nono dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan kuliahnya (kecuali spp masih ditanggung orangtuanya) sendiri. Hal ini tentu sangat meringankan beban orangtuanya. Dia tidak lagi meminta uang saku kepada orangtuanya.
          Mahasiswa yang memiliki hobbi berbisnis ini memiliki 2orang karyawan, yaitu 1 karyawan di asrama II HIPMI Pare dan 1 karyawan di asrama Soppeng yang membantunya melayani para pelanggan yang hendak memesan voucher online. Pemesanan voucher dapat langsung diambil di kedua karyawan tersebut, dapat juga melalui pesan singkat/sms. Nono hanya bertugas memantau, mengontrol, dan mengecek jika ada masalah dalam jaringan, serta membuat voucher (user dan password). Namun terkadang juga ada pelanggan yang langsung membeli voucher darinya. Harga voucher yang ditawarkan di asrama II HIPMI Pare adalah Rp 5.000,-/10 jam dan Rp 10.000,-/24 jam. Sedangkan harga voucher yang ditawarkan di asrama Soppeng adalah Rp 5.000,-/5 jam dan Rp 10.000,-/12 jam.
          Nono mengaku tidak menemui hambatan yang berarti selama menjalani usaha ini, namun terkadang masalah jaringan mengganggu kepuasan para pelanggan. Jika hal semacam ini terjadi, nono segera menghubungi pusat telkomsel agar segera dikontrol dan diatasi kembali. Nono amat senang dan menikmati usahanya ini. Dia memberikan beberapa tips dan pesan-pesan kepada para mahasiswa yang hendak membangun suatu usaha, diantaranya:
1.     Pandai-pandai melihat potensi di suatu area tertentu untuk mebangun usaha yang sesuai
2.    Jangan takut mengambil resiko
3.    Optimis dan yakin berhasil
4.    Berusaha secara maksimal dan sungguh-sungguh
5.    Jika menemui kerugian/rintangan, jangan pernah mengeluh, namun berusahalah untuk mencari solusi dari masalah tersebut.
6.    Selamat mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar