Rabu, 27 Juni 2012

Profil Wirausahawan : Pak Ilyas (Es Teler Mambo)


Manusia merupakan makhluk konsumtif artinya manusia senantiasa berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya baik itu dari segi makanan , minuman maupun pakaian, untuk memenuhi kebutuhan konsumtif manusia yang semakin meningkat itu sangat diperlukan inovasi. Inovasi yang dapat dilakukan disesuaikan dengan keadaan daerah, keinginan dan kebutuhan masyarakat tersebut. Indonesia merupakan Negara yang beriklim tropis, sehingga sebagian besar masyarakatnya terbiasa dan gemar mengkonsumsi minuman dingin seperti es buah, es doger, es cendol, es kelapa dan es teler.
Berdasarkan fakta ini, maka pak ilyas terinspirasi untuk berwirausaha dalam bidang ini dengan menciptakan usaha yang diberi nama es teler mambo. Pak ilyas juga melihat bahwa usaha ini sangat menjanjikan. Es teler merupakan minuman dingin, yang diperkenalkan oleh Murniati Widjaja pada tahun 1982 . minuman ini sudah sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Minuman tradisional ini dibuat dari campuran alpukat, kelapa muda, cincau dan nangka dan sekarang ini sudah berkembang berbagai inovasi dari es teler. Pak ilyas memulai usahanya dengan meminjam modal di bank , hasil pinjaman itu digunakan untuk kredit grobak serta bahan-bahan yang dibutuhkan. Es teler mambo dikemas menggunakan wadah gelas plastic dan Pak ilyas menjual dagangannya di depan kampus UNM parang tambung,  setiap hari dari jam 11 pagi sampai sore.
Sasaran penjualannya adalah masyarakat sekitar dan mahasiswa. Harganya pun cukup murah yaitu hanya 5 ribu rupiah dan sangat praktis.  Selama berwirausaha tentu saja pak ilyas menemukan banyak hambatan-hambatan seperti ketika hujan es teler pak ilyas tidak laku , kadang harus pulang dengan hasil yang tidak memuaskan. Begitu pula untuk pembeli yang terkadang membuang sampah sembarangan . menurut penuturannya “usaha seperti ini ya kalo panas kepanasan kalo dingin kedinginan, tapi harus tetap sabar”.  Berkat ketekunan dan kesabarannya itu pak ilyas mampu meraup omset sekitar 100 gelas perbulan , jika dikalkulasikan sebesar Rp 5.000.000 perbulan.  Selain itu, pak ilyas juga telah memperluas usahanya dengan membuka cabang di jalan sungai saddang dan sekarang ini pak ilyas tidak hanya menjual es teller saja , tapi juga es buah dan es kelapa dengan harga yang sama , sedangkan  untuk karyawannya pak ilyas mempekerjakan  keluarga dan kerabat-kerabat dekatnya tentu saja pak ilyas berharap usahanya juga dapat membantu perekonomian mereka.  Harapan terbesar pak ilyas suatu hari nanti usahanya akan berkembang lebih pesat lagi dan dikenal sampai diluar Indonesia. Pak ilyas juga berpesan bagi yang ingin memulai usaha seperti ini dibutuhkan modal besar yaitu kesabaran, ketekunan  dan berdoa dalam berwirausaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar