Selasa, 29 Mei 2012

Profil Wirausahawan : Sahariah - Kios Wahyu


Nama                        : Sahariah
Panggilan                   : Saha
                 Tempat/tanggal lahir :  Makassar, 20 Oktober 1975
Agama                       : Islam
Pendidikan                 : Tamat SMA
                   Alamat       : Jln. Biring Romang Lr. 8 UKIP,  Makassar
Hobbi                       : Memasak
                             Nama Perusahaan       : “Kios Wahyu”
                             Jenis Usaha              : Mini Market
Berdiri                      : tahun 2010

 Sahariah atau akrab dipanggil Saha, adalah seorang pengusaha asal Makassar yang berbisnis di bidang Mini Market. Ia adalah pemilik dari usaha “Kios Wahyu”. Yang menjual semua perlengkapan rumah tangga seperti sapu, panci dan sebagainya dan keperluan rumah lainnya seperti sabun dan makanan ringan. Selain itu, usahanya juga sebagai penjual pulsa. Saha lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Naisah (Ibu) dan Rasido’ (Ayah). Hidup dalam keluarga yang berkecukupan tidak membuat Saha menjadi orang yang bermalas-malasan. Namun tidak sempat melanjutkan sekolahnya ke tingkat yang lebih tinggi. Setelah tamat
SMA, ia menikah dengan Abd. Kadir dan dikaruniai 2 orang anak (Wahyu dan Resky).
          Walaupun hidup dalam keluarga yang berkecukupan, sejak menikah ia memutuskan untuk hidup mandiri memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka. Ia memulai memikirkan apa yang harus dilakukan dilakukan untuk membantu suaminya, karena tanggungan keluarga sudah bertambah. Dengan modal seadanya ia mencoba berjualan kecil-kecil, ternyata semakin hari pelanggannya semakin bertambah. Usahanya ini sangat didukung oleh suaminya, selain itu faktor pendukung lainnya adalah tempatnya yang sangat strategis, mudah dijangkau.
Atas tekad dan motivasi yang kuat dari dalam dirinya, ia mulai membangun usahanya tersebut mulai dari nol dengan modal awal hanya sebesar 50 ribu. Awalnya hanya menjual sampo, kopi, dan mie instant. Tahun demi tahun Saha berusaha untuk mengembangkan usahanya itu. Laba yang diperoleh dari tahun pertama digunakan untuk memperbesar produksinya dan membangun sebuah Kios yang cukup besar dan sampai sekarang usahanya itu sudah mampu meraup omset sebesar 700 ribu per hari dan jika dalam sebulan bisa mencapai 21 juta.
Kios Wahyu mendatangkan barang jualannya dari kerjasamanya dengan PT. Unilever dan beberapa perusahaan Industri Rumah tangga Lainnya seperti Perusahaan Roti. Saha tidak mempekerjakan orang lain, ia menjadikan anaknya sebagai karyawannya. Keuntungan dari hasil usahanya ini digunakan untuk biaya pendidikan anaknya. Saat ini hidup mereka lebih dari cukup.
Keberhasilan Saha dalam memenage usahanya hingga sebesar ini, tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Saha mulai terampil dan menguasai bidangnya. Ada pula kiat-kiat sukses yang dilakukan seperti teliti, rajin, disiplin, kejujuran dan tetap taat beribadah pada Sang Pencipta. Menurutnya, kunci utama dari keberhasilannya yaitu harus menjaga kepuasan pelanggan, perlu trik-trik khusus untuk menarik perhatian pelanggan. Salah satunya dengan menjaga kualitas jualannya, “pelanggan yang puas akan kembali membeli barang di kios saya”, ujarnya. Untuk mencapai keberhasilan itu dengan semudah membalikkan telapak tangan, ada banyak hambatan dan rintangan yang mesti di lalui seperti, bermunculnya mini market di dekat usahanya sehingga menyebabkan omsetnya berkurang dan dibutuhkan persaingan yang kuat. Tetapi ia mengatakan bahwa tetap dalam persaingan yang sehat. Ia juga tidak pernah putus asa. Hambatan lainnya adalah pada musim libur, karena pelanggan utama kiosnya adalah mahasiswa. Pada saat libur mahasiswa banyak yang pulang kampung. Adapun saran-saran buat pengusaha pemula yaitu harus menjaga kualitas jualan, menjaga kepuasan pelanggan dan menjaga hubungan dengan pelanggan serta disiplin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar