Kamis, 24 Mei 2012

Business Plan : Jelly House


Oleh :  
Nur Ihyah Wahyuni S               (091304004)
Nurhayati                                 (091304007)
Dian Angriani                         (091304048)
Eliapas Pentabolang                 (0913040    )
 
A.  Deskripsi Usaha
Jelly House adalah usaha makanan yang berbahan dasarnya terbuat dari tepung agar-agar yang terbuat dari rumput laut. Pengolahan usaha ini memanfaatkan tepung agar-agar yang biasanya dianggap sebagai makanan yang biasa saja menjadi makanan yang cukup menarik perhatian pembeli sehingga menjadi produk yang bernilai jual dan menjadi bentuk olahan baru dari hasil modifikasi produk-produk jelly yang telah ada sebelumnya.  Produk olahan makanan yang berasal dari tepung agar-agar ini berupa jelly yang di cetak berbagai variasi bentuk tertentu sehingga bentuk bentuk jelly yang dipasarkan tidak monoton dengan satu bentuk saja. Jelly House ini berupa makanan yang dipadukan dengan bubuk ice cream sehingga tampak begitu mewah
1. Visi dan Misi
a. Visi
Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan Jelly menjadi produk makanan yang lebih menarik dan bervariasi sehingga meningkatkan nilai jual hasil olahan Jelly yang sudah ada sebelumnya sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas sebagai salah satu makanan  yang mengandung serat tinggi sehingga baik untuk kesehatan terutama sistem pencernaan.
b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
1)   Memperkenalkan produk Jelly House yang berupa makanan siap saji yang cukup menarik perhatian kepada konsumen yaitu mempromosikan keunggulan produk dan bahan baku asli.
2)   Meningkatkan kualitas produk Jelly House dari bahan yang digunakan, rasa, kebersihan produk dan nilai kandungan gizi yang terkandung.
3)   Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran pemasaran produk Jelly House
4)   Memperluas akses pemasaran produk Jelly House

2. Analisis Situasi
Tepung agar-agar merupakan bahan pangan yang mengandung serat tinggi yang berasal dari tanaman rumput laut yang kaya akan gizi dan serat yang terkandung didalamnya baik di konsumsi karena dapat membantu proes pencernaan. Tanaman rumput laut banyak tumbuh di lautan yang di pelihara oleh petani rumput laut dan tanaman ini mudah untuk dibudidayakan karena hampir seluruh wilayah di Indonesia bahkan dunia  wilayah perairan lebih besar jumlahnya daripada wilayah daratan.
Bahan dasar makanan Jelly houseadalah tepung agar-agar yang dipadukan dengan tepung ice cream..
Dari segi pemasaran sudah ada banyak produk tepung agar-agar yang dijual di pasar maupun toko-toko makanan. Untuk itu kami mencoba untuk membuat Jelly houseyang berbahan dasar tepung agar-agar, dimana bahan dasarnya mudah untuk diperoleh, harganya terjangkau oleh masyarakat dengan kandungan gizi yang cukup baik untuk tubuh yang sudah banyak di ketahui oleh mayarakat . Selain itu pembuatan Jelly houseini akan membuka peluang bisnis dan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran dan dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan dikalangan masyarakat

3. Gambaran Produk
a. Keunikan Produk
Keunikan dari produk yang kami tawarkan adalah bahan dasarnya memanfaatkan tepung agar-agar. Tepung agar-agar yang menjadi bahan dasar Jelly housemudah didapatkan di banyak tempat tanpa memperhatikan musim tanam sehingga kelanjutan produksi dapat dipertahankan.

b. Novelty (Inovasi / Keunggulan Produk)
Produk tepung agar-agar sudah dikenal masyarakat luas. Jelly housemerupakan Jelly inovasi baru, memiliki kandungan gizi yang tinggi dan Jelly House  ini memiliki variasi rasa yang beragam sesuai selera konsumen karena mudah untuk di modifikasi.


4. Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi Jelly houseberada di Jalan Andi Peteranni, Makassar. Lokasi ini dekat dengan jalan raya sehingga mudah untuk diakses dengan kendaraan umum. Lokasi ini juga strategis dalam usaha pemasaran produk karena disamping tempat stand pemasaranya banyak dilintasi oleh masyarakat juga dekat dengan kampus-kampus karena Jelly House ini selain di pasarkan di stand penjualan juga di paarkan di kantin-kantin setiap fakultas yang ada di setiap kampus UNM baik param tambung,gunungsari, banta-bantaeng juga dipasarkan di kampus UIN, UNISMUH, Universitas 45 dan UMI

5. Model Bisnis
Model bisnis yang dijalankan dengan model pembukaan lima gerai di kampus UNM,UIN,UNISMUH,Universitas 45 dan UMI

6. Risiko
Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
a. Persaingan
Sekarang ini banyak makanan yang diproduksi oleh pengusaha-pengusaha lain yan g bahan dasarnya angat bervariasi sehingga usaha yang kami lakukan ini untuk menarik minat konsumen dengan melakukan promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan menarik dengan berbagai rasa sesuai dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini. Membagikan tester dengan selebaran yang menjelaskan tentang keunggulan produk serta manfaatnya bagi kesehatan bahkan di promosikan lewat Website online.
b. Daya tahan produk
Produk olahan tepung agar-agar bersifat tahan lama karena dapat tahan dalam pendingin (kulkas) karena produk olahan ini lebih nikmat untuk dikonsumsi dalam keadaan dingin. Produk yang kami hasilkan dapat bertahan kurang lebih 1 minggu tanpa bahan pengawet. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah memproduksi dan didistribusikan setiap harinya.
B. Produksi
1.   Bahan dan Alat Produksi
Usaha pembuatan Jelly house membutuhkan bahan baku berupa tepung agar-agar. Bahan baku tersebut tersedia cukup banyak di mini market dan took-toko kecil lainya sehingga mudah untuk didapatkan. Bahan pendukung antara lain tepung  ice cream, gula, aneka pasta untuk penambah cita rasa dan air. Peralatan yang digunakan antara lain kompor, panci, kulkas,baskop,cup dan sendok.

  Tabel. Peralatan dan bahan baku
INVESTASI AWAL
No
Nama Barang
Jumlah
Harga satuan
Harga satuan
1
Stand Griya House
1 unit
Rp. 10.000.000,00
Rp. 10.000.000,00
2
Kendaraan pendukung
1 unit
Rp. 12.000.000,00
Rp. 12.000.000,00
3
Kompor
2 buah
Rp.  1.000.000,00
Rp. 2.000.000,00
4
Panci
4 buah
Rp.  200.000,00
Rp. 800.000,00
5
Cetakan
20 buah
Rp.  15.000,00
Rp. 300.000,00
6
Box
20 buah
Rp.  50.000,00
Rp. 1.000.000,00
7
Mixer
5 buah
Rp.  200.000,00
Rp. 1.000.000,00
8
Baskom
10 buah
Rp. 10.000,00
Rp. 100.000,00
9
Cup
100 lusin
Rp. 15.000.00
Rp. 1.500.000.00
10
kulkas
1 unit
Rp. 2.000.000,00
Rp. 2.000.000,00
10
11

12
Sendok
Tepung agar-agar

Tepung ice cream
100 lusin
50 dos

50 dos
Rp. 5.000,00
Rp.50.000,00

Rp.25.000,00
Rp. 500.000,00
Rp.2.500.000,00
Rp.1.250.000,00





Total investasi awal yang dibutuhkan
Rp.  32.950.000,00

2.   Proses Produksi
Proses pembuatan Jelly house cukup mudah, adapun cara pembuatannya yaitu:
a.   Mengupas tepung agar-agar, melarutkan kedalam takaran air yang telah di tentukan
b.   Melarutkan gula yang telah di tentukan takaranya kedalam larutan tepung agar-agar
c.    Mendidihkan larutan agar-agar tersebut samapai mendidih
d.   Di cetak dalam cetakan yang telah ditentukan dan menunggu sampai 30 menit agar Jelli terbentuk
e.   Sambil menunggu jelli terbentuk membuat fla yang terbuat dari tepung ice cream dengan cara mencampurkan air es dengan tepung ice cream dengan mengunakan mixer
f.    Membagi fla kedalam beberapa mangkok sesuai rasa-rasa yang di inginkan
g.   Mencampurkan pasta kedalam mangkok-mangkok tersebut.
h.   Setelah jelli terbentuk sesuai cetakanya maka memasukanya kedalam cup dan mermasukan pula campuran tepung ice cream
i.     Memasang tutup cup dan menempelkan sendok pada masing-masing cup
j.     Mengemas dalam box yang akan dipasrkan untuyk pesanan dan untuk yang dijual di stand dimasukan di dalam kulkas
k.    Produk Jelly house siap dipasarkan.
3.  Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang direncanakan adalah sebanyak 300 cup setiap 1 kali produksi dan produksinya di lakukan setiap hari

C. Pemasaran
1. Sasaran Pemasaran
Konsumen sebagai pengguna produk yang menjadi target pemasaran adalah mahasiswa kampus Jelly House ini selain di pasarkan di stand penjualan juga di pasarkan di kantin-kantin setiap fakultas yang ada di setiap kampus UNM baik param tambung,gunungsari, banta-bantaeng juga dipasarkan di kampus UIN, UNISMUH, Universitas 45 dan UMI dan masyarakat sekitar kampus, selain itu pedagang warung makan di sekitar kampus dan kos-kosan di sekitar kampus.
 2. Strategi Pemasaran
a.   Produk
Produk Jelly house sangat cocok untuk dimakanan di musim pandas bahkan saat dingin tidak kalah nikmatnya, Jelly ini tidak mengenyangkan sehingga baik dimakan sebagai cemilan dan makanan ini tidak menggunakan bahan pengawet dan aman dikonsumsi untuk menarik minat produk makanan Jelly house ini dikemas dan disajikan menarik, praktis, dan siap dimakan.
b.    Harga Jual
Harga jual produk disesuaikan dengan harga pasar yaitu sebesar Rp. 1500,00 perbungkus. Dengan rasa dan tampilan menarik Jelly house ini dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya akan karbohidrat serta sebagai makanan penunda lapar walaupun tidak mengeyangkan tetapi sangat baik untuk kerja lambung.
c.     Promosi
Promosi Jelly Atom dilakukan dengan mendatangi konsumen secara langsung yaitu dengan menawarkan produk tersebut ke warung makan dan kos-kosan dan pamlet di website
d.    Sistem Pemasaran dan Distribusi
Pemasaran produksi dimulai dari stand pemasaran,gerai yang telah  disediakan disekitar kampus-kampus dan di sekitar kos-kosan, Membagikan tester dengan selebaran yang menjelaskan tentang keunggulan produk serta manfaatnya bagi kesehatan bahkan di promosikan lewat Website online.
.D. Keuangan
     1. Biaya untuk memulai Bisnis
Modal usaha (bergulir) yang dikeluarkan adalah Rp. 32.950.000,00. Modal ini berasal dari modal bersama dari setiap pengusaha karena usaha ini merupakan usaha bersama yang dilakukan oleh 4 orang

Kebutuhan Modal Awal pada Bulan Pertama
Usaha Jelly House
a.   Investasi yang diperlukan Biaya Produk

sINVESTASI AWAL

No
Nama Barang
Jumlah
Harga satuan
Harga satuan
1
Kompor
2 buah
Rp.  1.000.000,00
Rp. 2.000.000,00
2
Panci
4 buah
Rp.  200.000,00
Rp. 800.000,00
3
Cetakan
20 buah
Rp.  15.000,00
Rp. 300.000,00
4
Box
20 buah
Rp.  50.000,00
Rp. 1.000.000,00
5
Mixer
5 buah
Rp.  200.000,00
Rp. 1.000.000,00
6
Baskom
10 buah
Rp. 10.000,00
Rp. 100.000,00
7
Cup
100 lusin
Rp. 15.000.00
Rp. 1.500.000.00
8
9

10
Sendok
Tepung agar-agar

Tepung ice cream
100 lusin
50 dos

50 dos
Rp. 5.000,00
Rp.50.000,00

Rp.25.000,00
Rp. 500.000,00
Rp.2.500.000,00
Rp.1.250.000,00
Total investasi awal yang dibutuhkan
Rp.8.950.000,00

Honor Pegawai
5 orang
Rp.700.000,00
Rp.3.500.000.00

Total investasi awal yang dibutuhkan
Rp.12.450.000,00










   

 2. Proyeksi rugi/laba
Proyeksi rugi/laba dalam satu kali produksi usaha
Pendapatan
Total
1
Total Penjualan
Rp.  3.450.000,00

Total Pendapatan
Rp.  3.450.000,00
Biaya Produksi
Total
1
Biaya Variabel (Variable Cost)
Rp.  600.000,00

Biaya Bahan Baku dan Bahan Pendukung
Rp.  600.000,00
2
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Rp.    5.000,00

Biaya Transportasi
Rp.    50.000,00

Biaya Listrik
Rp.    300.000,00

Total Biaya Tetap
Rp.    5.000,00

Total Biaya Produksi
Rp.    5.500,00
Laba
Rp.  1.385.000,00

 3. Proyeksi Break Even Point (BEP)
Uraian
Total
PENJUALAN
1
300 cup
Rp.  3.450.000,00

Total Penjualan
Rp.  3.450.000,00
BIAYA VARIABEL
1
Biaya Bahan Baku dan Bahan Pendukung
Rp.  600.000,00

Total Biaya Variabel
Rp.  30.500,00
BIAYA TETAP
1
Biaya Transportasi
Rp.    50.000,00

Biaya Listrik
Rp.    300.000,00

Total Biaya Tetap
Rp.  15.000,00
BEP = FC/1 (VC/Pendapatan)
Rp.  2.000.000,00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar