Kamis, 24 Mei 2012

Profil Wirausahawan : Ikhwanuddin


Sabtu 16 mei 2012 kami telah mewawancarai seorang pengusaha yang bergerak di bidang boga dan perdagangan yang bernama Ikhwanuddin namun kami lebih akrab menyapanya dengan sapaan kak Ikhwan. Kak Ikhwan merupakan mahasiswa di jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar. Kak Ikhwan sekarang menjabat sebagai direktur di sebuah pabrik roti dengan brand “Basmalah Cake”, selain itu kak Ikhwan juga merupakan pemilik dari basmalah fresh. Saat kami berkunjung ke tempat kak Ikhwan, di depan Mesjid Ulil Albab UNM Parang Tambung, tampak kak Ikhwan sedang asyik melayani para pelanggannya. Namun, kak Ikhwan bersedia meluangkan waktunya untuk kami.
Usaha yang digeluti oleh kanda Ikhwanuddin sekarang, berawal dari seorang temannya yang bernama Yusran yang memberitahukannya tentang keberadaan sebuah mesin pembuat roti yang tidak difungsikan lagi, “usaha saya ini berawal ketika saya diberitahukan oleh kak Yusran, bahwa ada sebuah pabrik roti yang tidak difungsikan lagi, dan dari informasi itu saya terinspirasi dan memutuskan untuk mengikuti PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) yang diadakan oleh Universitas Negeri Makassar”.
Ujar pria kelahiran Jauh Pandang 22 Desember 1988 ini. ketika kami menanyakan tentang modal awal yang kak Ikhwan gunakan, kak Ikhwan menjawab bahwa modal yang ia gunakan berasal dari beberapa pihak, “modal yang saya gunakan berasal dari PMW senilai Rp 23.000.000, dari dekan FMIPA UNM senilai Rp 7.000.000, dan dari mitra fajar senilai Rp 8.000.000.” Jawabnya.
Kanda Ikhwan mengatakan bahwa produk roti yang ia pasarkan sekarang bahan dasarnya adalah terigu dan gula sedangkan untuk produk es buahnya bahan dasarnya adalah aneka buah, gula, dan es. Di awal ia merintis usahanya kanda Ikhwanuddin banyak menerima cibiran dari orang-orang di sekitarnya. Ada yang mengatakan bahwa kak Ikhwan lebih mengutamakan usahanya ketimbang kuliahnya, namun kak Ikhwan menanggapi semua cibiran itu dengan tetap berpikir positif, “cara saya mengatasi semua masalah yang saya hadapi adalah dengan selalu berpikir positif karena masalah adalah tantangan buat saya.” Ujar kak Ikhwan.
Berbicara mengenai omset yang diperolehnya sekarang kak Ikhwan mengatakan bahwa sekarang omset yang diterimanya dari penjualan roti kurang lebih senilai Rp 12.000.000 per bulannya, sedangkan untuk penjualan es buah offset yang kak Ikhwan trima sekitar Rp 500.000 per bulannya.
Di akhir wawancara kami kak Ikhwan berpesan, “lakukanlah apa yang kebanyakan orang tidak lakukan saat ini, sehingga nanti kita akan menikmati apa yang kebanyakan orang tidak nikmati.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar