Dua alumni UNASMAN Sulawesi Barat,
Suhardi (Fakultas Bahasa dan Sastra) dan Ismail (Fakultas Bahasa dan Sastra).
Pasalnya, selama menekuni kuliah meski dengan jurusan bahasa malah keduanya
jadi juragang kambing dengan omset puluhan juta
Sejak
kuliah di UNASMAN mereka berdua sering berdiskusi. Focus diskusi mereka
mengarah pada apa yang dilakukan setelah meraih D2. Dari pertemuan
demi pertemuan itulah , akhirnya mereka menemukan jawaban bahawa mereka harus
wujudkan dan nyatakan pengetakuan dikampus demi masa depan.
Dengan
modal awal yaitu Rp 25 juta yang didapat dari hasil patungan, dimana mereka
berdua sudah memiliki kambing yang dipelihara sejak sebelum ia memulai
perdagangan ini, namun pada awal usahanya mereka mengalami kendala masalah
lokasi pemeliharaan, untungnya salah satu keluarga dari Ismail memiliki tanah
yang kosong. Keluarga Ismail ingin meminjamkan tanah kosongnya untuk proses
usaha tapi dengan syarat selama peminjaman harus ada pemasukan, namun mereka
berani mengambil resiko untuk menyetujui persoalan itu karena mereka yakin
kalau mereka akan berhasil dengan usahanya ini.
Kini
usahanya mulai berhasil dan tidaka lagi meminjam tanah kosong milik keluarga
Ismail, mereka membeli tanah dari hasil penjualan kambing mereka. Tempat usaha
mereka berada didesa Galung Lombok Kec. Tinambung Kab. Polowali Mandar Profensi
Sulawesi Barat.
Setiap
idul adha mereka menjual kambing sebanyak 30 ekor yang kira-kira untungnya
sebesar kurang lebih Rp 500.000 per ekor, namun pada bulan-bulan lain mereka
mampu menjual kambing sebanyak 10 ekor. Mereka memperkerjakan teman kampungnya
sebanyak 3 orang untuk mengambil dan
memelihara kambing yang mau dijual dan juga memanfaatkan masyarakat setempat yaitu
dengan cara member kambing untuk dipelihara kemudian hasil jualannya dibagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar