PROFIL PENGUSAHA
Nama : Sunaryo
Tempat/tanggal lahir : Pinrang, 20 Januari 1989
Alamat : Daeng
Tata 1 blok IVB nomor 7 (Asrama II HIPMI Pare), 90224 Makassar
Pendidikan
SD : SD
Negeri 42 Pinrang
SMP : SMP
Negeri 2 Cempa
SMK : SMK
Negeri 2 Parepare
PT :
Universitas Indonesia Timur, jurusan keperawatan
No. HP : 085255785289
Pekerjaan : Mahasiswa dan pengusaha
Nama ayah : Nasir
Pekerjaan
ayah : Petani
Nama Ibu : Salma
Pekerjaan
ibu : URT
Jumlah
saudara : 4
Anak ke- : 2
Hobbi : Berbisnis, dengar music,
menyanyi, main pocker
Motto : Jangan berhenti mencoba
apalagi mencoba untuk berhenti
Sunaryo,
atau yang lebih akrab dengan pangggilan nono membangun suatu usaha yang
bernamakan “ONO HOTSPOT WIFI”. Usaha ini bergerak di bidang jaringan wifi, yang
berlokasi di jalan Daeng Tata 1 blok IVB nomor 7 Makassar. Nono mulai membangun
usahanya ini sejak bulan Juli 2010, tepatnya saat dia tengah duduk di semester
III di Universitas Indonesia Timur. Keterbatasan biaya dan semakin meningkatnya
kebutuhan hidup dan kuliah memaksa nono untuk lebih kreatif dalam memikirkan usaha
yang dapat dilakukan guna memenuhi kebutuhan hidupnya dan meringankan beban
orangtuanya. Ide kreatifnya muncul saat pertama kali tinggal di asrama II HIPMI
Pare. Dia melihat bahwa penghuni di asrama II HIPMI Pare hampir keseluruhannya
adalah mahasiswa. Salah satu kebutuhan mahasiswa saat ini adalah kebutuhan
akses cepat informasi guna memenuhi kebutuhan kognitif dan mencari sumber
literatur untuk menyelesaikan tugas kuliah. Hampir keseluruhan penghuni asrama
memiliki laptop. Namun saat itu, mereka harus ke warnet untuk dapat mengakses
informasi yang mereka butuhkan. Berlatarbelakang fakta inilah akhirnya nono
membuat suatu usaha yang bergerak di bidang jaringan wifi, sehingga mahasiswa
dapat dengan mudah mengakses informasi/literature internet dari kamar mereka
masing-masing.
Mahasiswa
jurusan keperawatan di UIT ini memulai usahanya dengan membeli
alat-alat/hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan usahanya ini. Alat-alat
tersebut meliputi kabel (lebih kurang 100 meter), modem, access point,
mikrotik, telepon, dan kipas angin. Nono belum terlalu faham mengenai cara
memasang dan mengatur perangkat-perangkat tersebut, sehingga dia meminta
bantuan kepada temannya untuk memasangkan perangkat tersebut hingga dapat
digunakan.
Modal
awal yang dikeluarkan oleh nono dalam memulai usahanya adalah lebih kurang Rp
3.500.000,-, dengan perincian sebagai berikut:
Pembelian modem : Rp 150.000,-
Pembelian kabel 100 m : Rp 350.000,-
Pembelian access point : Rp 450.000,-
Pembelian mikrotik : Rp 450.000,-
Telepon :
Rp 250.000,-
Pemasangan perangkat : Rp 700.000,-
Dan lain-lain :
Rp 1.150.000,-
Modal
awal tersebut merupakan pinjaman modal dari kekasih tercintanya, Hj. Ross yang
sangat mendukung keinginan kekasihnya tersebut. Nono mengenalkan usahanya
kepada para pelanggan melalui akses internet, jaringan sosial facebook, dan
dari mulut ke mulut.
Omset yang dihasilkan dari usahanya
ini mencapai lebih kurang Rp 1.200.000,- per bulan. Namun pemasukan ini terkadang
tak menentu, kadang omsetnya meningkat, kadang pula menurun. Dari hasil
penghasilannya tersebut, kini nono telah memiliki cabang jaringan wifi di
asrama Soppeng, jalan Mallengkeri 2. Tidak hanya itu, sekarang nono dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan kuliahnya (kecuali spp masih
ditanggung orangtuanya) sendiri. Hal ini tentu sangat meringankan beban orangtuanya. Dia
tidak lagi meminta uang saku kepada orangtuanya.
Mahasiswa yang memiliki hobbi
berbisnis ini memiliki 2orang karyawan, yaitu 1 karyawan di asrama II HIPMI
Pare dan 1 karyawan di asrama Soppeng yang membantunya melayani para pelanggan
yang hendak memesan voucher online. Pemesanan voucher dapat langsung diambil di
kedua karyawan tersebut, dapat juga melalui pesan singkat/sms. Nono hanya
bertugas memantau, mengontrol, dan mengecek jika ada masalah dalam jaringan,
serta membuat voucher (user dan password). Namun terkadang juga ada pelanggan
yang langsung membeli voucher darinya. Harga voucher yang ditawarkan di asrama
II HIPMI Pare adalah Rp 5.000,-/10 jam dan Rp 10.000,-/24 jam. Sedangkan harga
voucher yang ditawarkan di asrama Soppeng adalah Rp 5.000,-/5 jam dan Rp
10.000,-/12 jam.
Nono mengaku tidak menemui hambatan
yang berarti selama menjalani usaha ini, namun terkadang masalah jaringan mengganggu
kepuasan para pelanggan. Jika hal semacam ini terjadi, nono segera menghubungi
pusat telkomsel agar segera dikontrol dan diatasi kembali. Nono amat senang dan
menikmati usahanya ini. Dia memberikan beberapa tips dan pesan-pesan kepada
para mahasiswa yang hendak membangun suatu usaha, diantaranya:
1.
Pandai-pandai melihat potensi di suatu
area tertentu untuk mebangun usaha yang sesuai
2.
Jangan takut mengambil resiko
3.
Optimis dan yakin berhasil
4.
Berusaha secara maksimal dan
sungguh-sungguh
5.
Jika menemui kerugian/rintangan, jangan
pernah mengeluh, namun berusahalah untuk mencari solusi dari masalah tersebut.
6.
Selamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar