Hertasming yang akrab disapa
Tasming adalah seorang pengusaha yang berasal dari watampone Sulawesi Selatan
dan membuka usahanya di Makassar tepatnya di jalan DG. Tata Raya no 105 dengan
nama usaha Aura Jati. Beliau lahir di
Watampone pada tanggal 20 November 1972. Anak kedua dari 3 bersaudara ini
bergelut dalam usaha meubel atau furniture dengan ukiran jepara asli. Tasming
menggunakan ukiran jepara pada furniture yang dibuatnya selain karena nilai
jualnya yang tinggi juga bentuknya yang unik sehingga menjadi daya tarik
tersendiri bagi peminatnya. Usaha ini di mulainya pada awal tahun 2010, di mana
bahan bakunya seperti kayu di datangkan langsung dari jepara demi menjaga
kualitas meubel yang dibuatnya dan kepuasan pelanggan.
Ayah dari dua orang anak ini membuka
usaha Aura Jati dengan terinspirasi oleh usaha orang tuanya di Watampone yang
juga bergelut dalam usaha meubel yang cukup mendapat perhatian dari pecinta
furniture. Usaha ini dimulainya dengan menggunakan modal Rp. 200.000.000,-.
Dengan modal tersebut tasming mulai menyediakan tempat untuk membuat barang
seperti lemari, meja rias, kursi tamu, meja makan dan berbagai kebutuhan
furniture lainnya serta mendatangkan bahan bakunya dari jepara demi menjaga
kualitas barang. Seiring berkembangnya usaha ini ia juga membuka toko sebagai
tempat pemasaran yang terpisah dari tempat pembuatannya dan diberi nama Lestari
Meubel yang di handle bersama istrinya. Saat ini Aura Jati telah memiliki 2
orang karyawan untuk mempermudah proses produksi dengan gaji @ Rp.
1.150.000,-/bulan.
Tasming memasarkan produknya dengan
memasukkan barang-barang tesebut ke toko-toko penjual meubel dan diperkenalkan
lewat internet khususnya facebook. Dalam usaha ini lebih di utamakan
kepercayaan dan kepuasan pelanggan dengan tetap menjaga kualitas produk. Harga dari barang tersebut sangat bervariasi
tergantung dari jenis dan ukurannya. Untuk memperolehnya dari Lestari Meubel dapat dibeli
cash ataupun dengan kredit tentunya dengan harga yang berbeda untuk barang yang
sama. Keuntungan yang diperoleh tiap
bulannya berkisar antara 5-10 juta perbulan. Dibalik kesuksesan suatu usaha
tentu ada hambatan-hambatan yang dilalui dalam menjalankannya. Hambatan yang di
lalui dalam menjalankan usaha meubel seperti yang dituturkan oleh ayah dua
orang anak ini yaitu:
1.
Tenaga kerja yang terampil masih
susah untuk didapatkan.
2.
Pada musim hujan catnya susah
kering.
3.
Pengadaan bahan baku (kayu) yang
sering dating terlambat.
4.
Persaingan yang semakin sulit
dipasaran.
Hambatan
tersebut diatasi dengan lebih jeli dalam menerima tenaga kerja yang memang
terampil dibidang tersebut, serta lebih
menjaga kualitas produksi demi menjaga kepercayaan pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar