Executive Summary
Salah satu kabupaten
yang ada di Sulawesi Selatan adalah kabupaten
Enrekang. Daerah ini merupakan salah satu daerah pertanian yang subur. Padi, Sayur-sayuran serta buah-buahan
adalah hasil utama dari pertanian Kabupaten ini.
Hasil pertanian tersebut ada yang dikirim atau dijual kedaerah lain
maupun dalam daerah itu sendiri, selain itu, hasil pertanian tersebut juga
dikonsumsi sendiri oleh masyarakat tersebut sebagai bahan pangan karena
mempunyai nilai gizi yang baik.
.Sayuran dan
buah-buahan merupakan makanan sehat dan bergizi. Sayur dan buah banyak
mengandung vitamin dan mineral, diantaranya vitamin A pada wortel, vitamin C
pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan masih banyak lagi kandungan pada
sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan manusia. Sayur dan buah dapat
dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses memasak dan tidak. Sayur kebanyakan
dikonsumsi setelah melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa sayur
yang tidak melalui proses memasak seperti selada, kemangi, dan lain-lain.
Sedangkan buah lebih banyak dikonsumsi tanpa melalui proses memasak, walaupun
terdapat beberapa buah yang dikonsumsi setelah melalui proses memasak seperti
labu, wortel, dan lain-lain.
Sayur dan buah
memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, diantaranya membantu perkembangan
tubuh anak, menjaga kesehatan organ-organ tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh,
memperlancar peredaran darah, dan sebagainya. Selain itu sayur dan buah baik
untuk diet. Banyak wanita yang menggunakan sayur dan buah sebagai menu diet
sehat. Namun walaupun banyak mengandung vitamin dan mineral yang memiliki
manfaat bagi kesehatan manusia, masih terdapat sejumlah besar manusia yang
kurang menyukai sayur dan buah, terutama sayuran hijau. Hal ini disebabkan oleh
banyak faktor diantaranya tata cara penyajian yang tidak bervariasi, rasa sayur
atau buah tertentu yang kurang disukai, bentuk penyajian yang kurang menarik,
rasa sayur yang berserat, dan lain-lain.
Berdasarkan hal
tersebut, perlu dibentuk suatu usaha berupa toko atau warung makan yang menjual
sayur dan buah yang menarik untuk dimakan, baik dari segi tata cara penyajian,
bentuk penyajian, dan rasa. Usaha tersebut
membentuk sayur dan buah sedemikian rupa menjadi makanan
dan minuman
yang bervariasi misalnya mie yang terbuat dari sayuran, kue-kue yang menggunakan bahan utama sayuran, jus sayuran, jus buah, cake, dan
sebagainya.
Sehingga bagi vegetarian ataupun orang-orang yang tidak suka sayur dapat
menikmati variasi makanan ini. Usaha ini diberi nama dengan “HEALTHY
LIFE RESTAURANT”
Daya beli komsumen
terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen
menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya
yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi. Jadi,
Sasaran target pasar usaha ini adalah masyarakat elite hingga menengah dan bawah. Sasaran
target pasar yang dipilih
dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke bawah. fokus usaha ini adalah
pada penanaman
sayur dan buah ini tanpa menggunakan peptisida hanya menggunakan pupuk organik,
selain itu fokus usaha ini adalah pengelolaan sayur mayur dan buah menjadi makanan yang variatif dengan segmen pasar yang
berbeda dari usaha yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
- PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi
Selatan adalah Kabupaten Enrekang.
Daerah ini merupakan salah satu daerah pertanian yang subur, Padi,
Sayur-sayuran serta buah-buahan adalah hasil utama dari pertanian Kabupaten ini. Hasil pertanian tersebut ada yang dikirim
atau dijual kedaerah lain maupun dalam daerah itu sendiri, selain itu, hasil
pertanian tersebut juga dikonsumsi sendiri oleh masyarakat tersebut sebagai
bahan pangan karena mempunyai nilai gizi yang baik.
Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan sehat dan bergizi. Sayur dan buah
banyak mengandung vitamin dan mineral, diantaranya vitamin A pada wortel,
vitamin C pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan masih banyak lagi
kandungan pada sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan manusia. Sayur
dan buah dapat dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses memasak dan
tidak.
Sayur kebanyakan dikonsumsi setelah melalui proses memasak, walaupun
terdapat beberapa sayur yang tidak melalui proses memasak seperti selada,
kemangi, dan lain-lain. Sedangkan buah lebih banyak dikonsumsi tanpa melalui
proses memasak, walaupun terdapat beberapa buah yang dikonsumsi setelah melalui
proses memasak seperti labu, wortel, dan lain-lain. Sayur dan buah memiliki
manfaat bagi kesehatan manusia, diantaranya membantu perkembangan tubuh anak,
menjaga kesehatan organ-organ tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar
peredaran darah, dan sebagainya.
Selain untuk
kesehatan,
sayur dan buah baik untuk diet. Banyak wanita yang menggunakan sayur dan buah
sebagai menu diet sehat.Hal
ini dikarenakan dengan serat yang terkandung pada sayur dan buah menunda rasa
lapar seseorang. Rasa lapar tersebut tertunda karena serat yang terkandung oleh
sayur dan buah tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga akan menempati ruang di
lambung. Ruang yang terisi oleh sayur dan buah tersebut menyebabkan seseorang
akan merasa kenyang sehingga sayur dan buah baik untuk diet disamping itu juga
mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Manfaat
yang dikandung oleh sayur dan buah sangat banyak tidak hanya untuk kesehatan
akan tetapi juga untuk kecantikan. Namun walaupun begitu,
masih terdapat
sejumlah besar orang yang kurang
menyukai sayur dan buah, terutama sayuran hijau. Adapun faktor penyebab sayur dan buah
kurang disukai yaitu diantaranya tata cara penyajian yang tidak bervariasi, rasa sayur atau buah
tertentu yang kurang disukai, bentuk penyajian yang kurang menarik, rasa sayur
yang berserat, dan lain-lain.
Katergori
yang tidak menyukai sayur dapat dikelompokkan berdasarkan umur yaitu remaja,
anak-anak, dewasa dan orang tua. Berdasarkan kategori tersebut tiga peringkat
teratas adalah remaja, anak-anak dan dewasa yang merupakan usia-usia produktif
dan calon-calon tunas bangsa berikutnya yang perlu diberikan nutrisi yang
bergizi tinggi dan sehat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan
otak.
- Visi
Menjadikan restoran
yang Presentatif , dalam kurun waktu yang akan datang ingin menjadi restoran
multi nasional untuk dapat meningkatkan pendapatan daerah (PAD) sehingga dapat mengurangi angka
pengangguran.
Rasa Asli dari bumbu
pilihan dan bahan yang alami .
- Misi
Mengutamakan 4 kepuasan :
Customer’s satisfaction (tamu puas)
Employee’s satisfaction (karyawan puas)
Investor’s satisfaction ( investor
puas)
Government satisfaction (pemerintah
puas)
B. Tujuan dan Manfaat
1.
Tujuan
usaha ‘HEALTHY LIFE RESTAURANT”’
yaitu :
a.
Mensosialisasikan
hidup sehat dengan makan makanan bergizi
b.
Menyajikan
menu makanan baru yang sehat dan bergizi
c.
Menyajikan
menu sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan
sehat baik berupa makanan atau minuman
d.
Menarik
minat bagi orang yang kurang menyukai sayur dan buah
2.
Manfaat
usaha Usaha “HEALTHY LIFE RESTAURANT” yaitu
:
a.
Masyarakat
hidup sehat dengan cara makan makanan bergizi
b.
Menu
makanan baru yang sehat dan bergizi bagi
vegetarian
c.
Memberikan
menu alternatif untuk menikmati sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang
menarik, enak, dan sehat baik berupa
makanan atau minuman
d.
Menu
makanan baru yang sehat dan bergizi bagi
semua orang
e.
Menarik
minat bagi orang yang kurang menyukai sayur dan buah
C. StakeHolder, Lokasi, Pendekatan Modal Usaha, Manajemen Bisnis
a.
Pelaksana
(StakeHolder)
Direktur : Nurhudayah Soabir
Manager Produksi : Riska Haque
Manager keuangan :
Rina Rizalini
Usaha “HEALTHY LIFE RESTAURANT” dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik
usaha yang melakukan dan memantau proses mencari sayuran dan buah-buahan serta
bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian juga
mengatur manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh dua karyawan pada proses
memasak, pencarian sayur dan buah dan proses penyajian, dua karyawan sebagai
pelayan warung yang bertugas melayani pelanggan serta satu orang yang bertugas
sebagai kasir. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya
belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya.
b. Lokasi
Bentuk badan usaha merupakan badan
usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi. Usaha “HEALTHY LIFE
RESTAURANT” masih membuka cabang utama
yaitu di kota Enrekang. Kota Enrekang dipilih sebagai lokasi usaha karena
pemilik usaha berdomisili di kota Enrekang. Daerah yang dipilih sebagai tempat
usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak sekolah, Kantoran, mahasiswa,
dan wisatawan dan masyarakat sekitar. Daerah yang memenuhi Kriteria tersebut
adalah di Jalan Sultan Hasanuddin (Keppe’/Massemba’) pinggiran sungai Mata
Allo, tempat tersebut mempunyai pemandangan yang indah dan tepat pada pusat kota Enrekang. Selain
itu terdapat 1 cabang di daerah Anggeraja sekitar Gunung Bambapuang yang
merupakan tempat wisata.
Usaha “HEALTHY LIFE RESTAURANT” merupakan suatu tempat makan yang didesain
bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada
daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria
tersebut. Anak sekolah dan mahasiswa dapat berbelanja pada hari biasa dan hari
libur siang ataupun malam. Dengan lokasi yang berada di jalan Sultan
Hasanudiin maka diperkirakan malam hari
tetap akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah yang senang nongkrong.
Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat berbelanja
pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen tersebut
merupakan orang-orang yang bekerja sehingga waktu kosongnya ada di akhir minggu
atau di hari libur.
Daya beli komsumen terhadap produk ini cukup
bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat
dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta
memiliki nilai kepuasan yang tinggi. Jadi, Sasaran target pasar usaha ini
adalah masyarakat elite hingga menengah dan
bawah. Sasaran
target pasar yang dipilih dalam usaha ini
adalah masyarakat menengah ke bawah. fokus usaha ini adalah pada penanaman
sayur dan buah ini tanpa menggunakan peptisida hanya menggunakan pupuk organik,
selain itu fokus usaha ini adalah pengelolaan sayur
mayur dan buah menjadi makanan
yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha yang sudah ada
sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
D. Ruang Lingkup Bisnis
“HEALTHY
LIFE RESTAURANT” merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan
tetapi sederhana.” Healthy Life Restaurant” menjual minuman dan makanan ringan
dan berat dengan bahan utama sayur dan buah.
Makanan dan minuman disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik.
Tata cara penyajian diperhatikan mulai dari tempat makan seperti piring, gelas,
sendok, garpu, kardus tempat makanan yang dibawa pulang, tray, pernak pernik penghias makanan.
Hal
ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian makanan dan minuman agar menarik
untuk dimakan seperti susunan makanan, ataupun bentuk sayur dan buah yang
dibentuk agar menarik. Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan kualitas
makanan dan minuman yang disediakan. Sayuran dan buah-buahan yang disediakan
adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu sayuran yang dikembangkan dengan
tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti pupuk atau pembasmi hama. Sayur dan
buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk alami juga pembasmi hama alami
termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi di dalam tanah tidak
habis dengan menanam tanaman dengan jenis berbeda.
Makanan
yang disediakan mulai dari makanan ringan seperti keripik sayuran,
kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti sandwitch, mie yang terbuat
dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu makanan lainnya yang bahan utamanya
diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan. Minuman dan makanan penutup yang disediakan yaitu jus
buah, es buah, es puding, puding, cake, dan lain-lain. Bahan-bahan yang
digunakan dalam makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan alami.
Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula tebu,
gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup dapat
dipilih yang rendah kalori atau bukan.
Aktivitas
yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan
makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan
buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani seperti
ini terdapat di Baroko (Desa Tongko) juga di sekitar Buntu Ampang Kec.Alla dan
Anggeraja Kabupaten Enrekang. Sehubungan tempat penjualan adalah di
Kec.Anggeraja sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari
tempat penjualan selain itu dekat dengan wisata alam Kab.Enrekang yaitu Gunung
Bambapuang (G.Nona) , selain itu, penempatan penjualan ( restoran) dibuka juga
dikota Enrekang di pinggiran sungai Mata Allo karena tempat tersebut mempunyai
pemandangan yang indah . Proses memasak
makanan dilakukan dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan
makanan baru dimasak saat dipesan.
Adapun
makanan yang dimasak terlebih dahulu seperti puding, cake, kuah mie, dan
makanan lainnya yang proses penyiapannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sedangkan makanan yang dimasak saat dipesan seperti Rotib Lapis, jus buah, dan lain-lain. Proses penyajian
dilakukan dengan tata cara penyajian yang menarik. Bahan yang digunakan sebagai
hiasan pada makanan dapat berupa sayur atau buah yang dibentuk dengan bentuk
menarik atau juga berupa perlengkapan alat makan yang memiliki desain yang unik
dan menarik.
E. Strategi Marketing
a. Deskripsi Sektor Industri
Sektor Industri usaha ‘HEALTHY LIFE
RESTAURANT’ adalah usaha industri kecil dengan pegawai 4 orang. Bidang usaha
makanan khususnya di Enrekang merupakan usaha yang sangat berkembang. Perkembangan
bisnis makanan sangat beraneka ragam. Perkembangan bisnis makanan dengan fokus
aneka ragam variasi menu makanan dengan bahan utama sayur dan buah belum bisa
dipastikan. Hal ini dikarenakan bisnis ini merupakan bisnis baru, belum ada
usaha lain yang masuk di bidang ini. Usaha lain yang serupa dengan bidang ini
yaitu bidang usaha makanan untuk para vegetarian cukup berkembang, namun bidang
usaha ini belum ada di Kota Enrekang. Oleh karena itu, dengan melihat latar
belakang Kota Enrekang dan belum ada usaha lain seperti usaha ini, usaha ini
memiliki prospek yang baik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
berkembang atau tidaknya usaha ini, yaitu :
- Munculnya kompetitor baru di bidang usaha yang sama karena usaha ini merupakan usaha baru dan relatif mudah untuk ditiru
- Lokasi merupakan faktor yang bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau tidak
- Inovasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi karena inovasi bisa membantu memciptakan perbedaan atau kekhasan yang dapat menjadi kekuatan ‘HEALTHY LIFE RESTAURANT’
- Promosi merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat bisnis ini merupakan bisnis baru di bidangnya
- Variasi menu makanan karena dengan bahan utama sayur dan buah diperlukan menu makanan yang variatif untuk menarik konsumen
- Tata cara penyajian menu makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu makanan
- Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan sebagai media promosi karena promosi yang paling baik adalah melalui mulut ke mulut, jika pelanggan puas dengan produk yang ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang memuaskan maka cenderung untuk mengajak relasi lainnya
Target konsumen pada usaha ‘HEALTHY
LIFE RESTAURANT’yaitu anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan dan masyarakat
sekitar. HEALTHY LIFE RESTAURANT merupakan suatu tempat makan yang didesain
bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada
daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria
tersebut.
Anak sekolah dan mahasiswa dapat
berbelanja pada hari biasa dan hari libur siang ataupun malam. Dengan lokasi
yang berada di kota Enrekang maka diperkirakan malam hari tetap akan ramai oleh
mahasiswa atau anak sekolah yang senang nongkrong. Sedangkan konsumen wisatawan
dan masyarakat sekitar diharapkan dapat berbelanja pada hari libur atau akhir
minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen tersebut merupakan orang-orang yang
bekerja sehingga waktu kosongnya ada di akhir minggu atau di hari libur.
c. Program Marketing
1. Produk
Makanan yang disediakan mulai dari
makanan ringan seperti keripik sayuran, kacang-kacangan sampai dengan makanan
berat seperti sandwitch, mie yang terbuat dari umbi-umbian seperti ketela, dan
menu-menu makanan lainnya yang bahan utamanya diutamakan adalah sayuran dan
buah-buahan. Minuman dan makanan penutup
yang disediakan yaitu jus buah, es buah, es puding, puding, cake, dan
lain-lain.
Bahan-bahan yang digunakan dalam
makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu
penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula tebu, gula biasa
atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup dapat dipilih yang
rendah kalori atau bukan.Produk dapat dipesan untuk dimakan di tempat ataupun
di bawa pulang. Pemesanan produk untuk dibawa pulang dan makan di tempat
dilakukan di tempat yang berbeda sehingga mendapat prioritas yang sama dan
diharapkan dapat memenuhi pesanan pelanggan secepatnya.
2. Harga
Secara
garis besar produk ‘HEALTHY LIFE RESTAURANT’yaitu terbagi menjadi tiga, yaitu:
a.
Makanan berat memiliki harga berkisar
Rp 10.000 - Rp 25.000
b.
Makanan ringan memiliki harga berkisar
Rp 3.000 - Rp 15.000
c.
Minuman memiliki harga berkisar Rp
5.000 - Rp 15.000
3. Promosi
Beberapa strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran
produk HEALTHY LIFE RESTAURANT, yaitu :
a. Pemesanan
makanan berat untuk makan di tempat selama satu bulan gratis makanan ringan
berupa keripik dan kacang-kacangan
b. Penyebaran
brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus dan factory outlet
c. Pemasangan
papan nama yang besar dengan nama ‘HEALTHY LIFE RESTAURANT’yaitu yang besar dan
berwarna cerah.
d. Pemasangan
penerangan yang cukup mencolok pada malam hari
e. Promosi
tak langsung diharapkan melalui penyebaran dari mulut ke mulut
4. Tempat
Daerah yang dipilih sebagai tempat
usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan
wisatawan (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau
sekedar jalan-jalan dan masyarakat sekitar. Daerah yang memenuhi Kriteria
tersebut adalah di Jalan Sultan Hasanuddin (Keppe’/Massemba’) pinggiran sungai
Mata Allo, tempat tersebut mempunyai pemandangan yang indah dan tepat pada pusat kota Enrekang. Selain
itu terdapat 1 cabang di daerah Anggeraja sekitar Gunung Bambapuang yang
merupakan tempat wisata.
F. Operation Plan
a. Teknologi dan Proses Produksi
1. Teknologi
Teknologi
yang digunakan cukup sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak biasa.
2. Proses Produksi
Gambar
1
Proses Produksi
Aktivitas
yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan
makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan
buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Tempat penghasil
bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak makanan
dilakukan dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan
baru dimasak saat dipesan. Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan hasil
masakan berupa makanan atau minuman dengan hiasan kepada pelanggan.
b. Peralatan dan Bahan Baku
Peralatan Utama yang
digunakan, yaitu :
a.
2
unit kompor gas
b.
1
unit lemari pendingin
c.
1
unit microwave
d.
50
set peralatan makan terdiri dari piring, gelas, sendok, dan garpu
e.
50
gelas minuman panjang
f.
4
set meja dan kursi (4 meja dan 16 kursi)
Peralatan Pendukung
yang digunakan, yaitu :
a.
Peralatan
penyajian seperti sendok hias, sedotan hias, tusuk gigi, dan lain-lain
b.
Taplak
meja
Bahan
baku ‘HEALTHY LIFE RESTAURANT ‘adalah sayur dan buah. Sayuran dan buah-buahan
yang disediakan adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu sayuran yang
dikembangkan dengan tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti pupuk atau
pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk alami juga
pembasmi hama alami termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi
di dalam tanah tidak habis dengan menanam tanaman dengan jenis berbeda.
Sayur
dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Tempat
penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Sedangkan bahan
pendukung yaitu bahan-bahan pokok seperti gula, roti, garam, es, dan lain-lain
didapat dari pedagang lokal.
Kontinuitas
suplai dijaga dengan menjalin kerja sama dengan petani sayuran dan buah. Hal
ini dikarenakan adanya ketergantungan suplai sayur dan buah yang
ditumbuhkembangkan secara alami. Oleh karena itu, dengan adanya kerja sama
diharapkan petani dapat dengan rutin mensuplai bahan utama yaitu sayur dan buah
kepada ‘HEALTHY LIFE RESTAURANT’. Perjanjian kerja sama didukung dengan adanya
kontrak secara tertulis dan membina hubungan yang saling menguntungkan. Petani
mensuplai ‘HEALTHY LIFE RESTAURANT sayur dan buah berkualitas secara
berkelanjutan dan ‘HEALTHY LIFE RESTAURANT’ akan memesan bahan baku utama hanya
melalui petani-petani yang menjalin kerja sama. Jika petani-petani tersebut
berhalangan dalam penyediaan bahan baku, maka ‘Warung Sehat’ berhak untuk
membeli dari sumber lain.
c. Organisasi dan Manajemen
Usaha
‘HEALTHY LIFE RESTAURANT dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik usaha yang
melakukan dan memantau proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan
makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian juga mengatur
manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh dua karyawan pada proses memasak,
pencarian sayur dan buah dan proses penyajian, satu karyawan sebagai pelayan
warung yang bertugas melayani pelanggan. Manajemen diatur oleh pemilik usaha
mulai dari modal, biaya belanja bahan makanan dan minuman, gaji karyawan,
pengaturan menu dan lainnya. Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik
pribadi dengan modal milik pribadi. Untuk
menjalankan perusahaan ini, maka ‘HEALTHY LIFE RESTAURANT akan mencari 3 orang
staff.
G. Financial Performance
a. Permodalan
Struktur Permodalan merupakan modal sendiri, dimiliki oleh
Nurhudayah Soabir sebesar Rp 42.000.000,-
sehingga dapat memenuhi pengeluaran yang dibutuhkan.
Start-up
|
|
Permintaan
|
|
Legal
|
Rp 300.000
|
Peralatan
Kantor
|
Rp 500.000
|
Sewa
|
Rp 6.000.000
|
Rekonstruksi
bangunan
|
Rp 2.000.000
|
Mesin
Kasir
|
Rp 1.500.000
|
Microwave dan Lemari es
|
Rp 3.000.000
|
Kompor
Gas
|
Rp 700.000
|
Perlengkapan
Makan
|
Rp 5.000.000
|
Meja
dan Kursi
|
Rp 3.000.000
|
Dll
|
Rp 5.000.000
|
Total
|
Rp 27.000.000
|
Start-up Assets
|
|
Cash Required
|
Rp 1.000. 000
|
Long-term Assets
|
Rp 12.000. 000
|
Total Assets
|
Rp 13.000. 000
|
Total Requirements
|
Rp 40.000.000
|
H. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penghitungan penjualan dan biaya yang dikeluarkan, usaha ‘HEALTHY LIFE
RESTAURANT layak untuk didirikan. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan
yaitu :
- Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin, terutama yang berkaitan dengan biaya pembuatan makanan dan minuman
- Peninjauan lokasi yang sesuai dengan target
- Penanganan biaya asset sekecil mungkin
- Peningkatan kualitas dari produk yang dihasilkan
- Peningkatan pelayanan
Hello there! I just want to offer you a big thumbs up for your great info you have right here on this post. I'll be coming back to your web site for more soon. online restaurant business plan
BalasHapus