A. Deskripsi Usaha
Creative Mirror merupakan usaha properti yang bahan dasarnya
terbuat dari cermin . Usaha ini memanfaatkan kreatifitas dalam mengukir cermin
menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi. Produk ukir cermin ini berupa
hiasan dinding berupa cermin yang dapat diberi sentuhan gambar, bingkai foto, dan
motif yang sesuai dengan selera pembeli.
1. Visi dan Misi
a. Visi
Memanfaatkan dan meningkatkan hasil
ukiran cermin biasa menjadi produk yang lebih menarik dan bervariasi dalam hal
motif sehingga meningkatkan nilai jual dapat diterima oleh masyarakat luas
sebagai salah satu produk hiasan dinding yang dapat bersaing dengan produk
hiasan dinding lainnya hingga ke pasar dunia.
b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka
ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
1)
Memperkenalkan produk Creative
Mirror kepada konsumen yaitu mempromosikan keindahannya
2)
Meningkatkan kualitas produk Creative Mirror dari bahan yang digunakan
3)
Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran
pemasaran produk Creative Mirror
4)
Memperluas akses pemasaran produk Creative Mirror
2. Analisis Situasi
Cermin merupakan properti interior rumah
yang sudah tidak bisa lepas dari kehidupan manusia khususnya wanita. Hal ini
menyangkut kebutuhan modis di era globalisasi ini yang menuntut siapapun dapat
tampil rapi dan sesuai dengan suatu pekerjaan atau keadaan.. Cermin sendiri
sangat banyak dijumpai pada toko bangunan khusus kaca.
Dari segi pemasaran sudah ada banyak produk dari cermin.
Namun terkadang cermin yang digunakan belum disentuh kreatifitas yang lebih
baik dalam hal ukiran sehingga monoton dan nilai jualnya rendah. Dengan adanya
pembuatan Creative Mirror ini maka
harga jual suatu cermin akan lebih tinggi. Selain itu pembuatan Creative Mirror ini akan membuka peluang
bisnis atau usaha sampingan mahasiswa UNM di sela-sela kesibukan kuliah untuk
meningkatkan jiwa kewirausahaan dan menambah penghasilan mahasiswa.
3. Gambaran Produk
a. Keunikan Produk
Keunikan dari produk yang kami tawarkan adalah bahan
dasarnya memanfaatkan cermin biasa. Cermin yang menjadi bahan dasar Creative Mirror mudah didapatkan di tempat
penjualan bahan bangunan dengan ukuran yang sesuai dengan apa yang diinginkan
b. Novelty (Inovasi / Keunggulan Produk)
Cermin
sudah dikenal masyarakat luas. Creative Mirror merupakan cermin inovasi baru, memiliki motif yang unik atau gambar atau dapat
ditambahkan dengan bingkai foto sesuai pesanan pelanggan.
4. Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi Creative Mirror berada di Jalan Biring romang, Makassar. Lokasi ini dekat
dengan jalan raya sehingga mudah untuk diakses dengan kendaraan umum. Keberadaan
tempat produksi ini tidak menyebabkan polusi baik dalam bentuk debu, suara
maupun limbah karena tidak menggunakan peralatan mesin yang menimbulkan
kebisingan sehingga keberadaan tempat produksi ini dapat diterima baik oleh
penduduk. Lokasi ini juga strategis dalam usaha pemasaran produk.
5. Model Bisnis
Model bisnis yang dijalankan dengan model pembukaan gerai di kampus UNM atau di lingkungan tempat
produksi.
6. Risiko
Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi
dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya
adalah:
a. Persaingan
Sekarang
ini banyak hiasan
dinding
yang diproduksi dari lukisan
atau kaligrafi, usaha yang kami lakukan ini untuk menarik minat konsumen dengan melakukan
promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan
menarik dengan berbagai motif sesuai dengan selera
konsumen yang diminati pada saat ini.
b. Daya tahan produk
Produk Hiasan dinding ini dapat
bertahan lama asalkan tidak jatuh atau dipukul sehingga pecah atau retak
B. Produksi
1. Bahan dan Alat Produksi
Usaha
pembuatan Creative Mirror membutuhkan bahan baku
berupa cermin dan
kayu (bingkai). Bahan baku tersebut tersedia cukup melimpah dan mudah untuk didapatkan.
Bahan pendukung antara pewarna
metalik, air aki, . Peralatan yang digunakan antara gunting, penggaris, silet, pensil, kertas karbon.
Tabel. Peralatan dan bahan baku
INVESTASI AWAL
|
||||
No
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Harga satuan (ribu)
|
Harga satuan (ribu)
|
1
|
Silet
|
5
pack
|
Rp. 4.000,00
|
Rp. 20.000,00
|
2
|
Gunting
|
1
buah
|
Rp. 5.000,00
|
Rp. 5.000,00
|
3
|
Pensil
|
5
buah
|
Rp. 2.000,00
|
Rp. 10.000,00
|
4
|
Kertas
karbon
|
1 set
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 10.000,00
|
5
|
Penggaris
|
5
buah
|
Rp. 5.000,00
|
Rp. 25.000,00
|
6
|
Cermin
30cm x 40cm x 4mm
|
10
buah
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 100.000,00
|
7
|
Bingkai kayu
|
10
buah
|
Rp. 40.000.00
|
Rp. 400.000.00
|
8
|
Air aki
|
5 botol
|
Rp. 4.000,00
|
Rp. 20.000,00
|
Total investasi awal yang dibutuhkan
|
Rp. 590.000,00
|
2. Proses Produksi
Proses pembuatan Creative Mirror agak rumit,
adapun cara pembuatannya yaitu:
a.
Menyiapkan cermin sesuai ukuran yang diinginkan
b.
Mengambar motif yang hendak dibuat pada bagian
belakang cermin dengan menggunakan pensil atau kertas karbon
c.
Mengukir cermin sesuai motif yang telah dibuat
d.
Mencuci dengan hati-hati motif yang telah diukir
dengan menggunakan air aki hingga permukaan cermin tembus pandang dan bersih
e.
Mencuci cermin dengan air lalu mengeringkannya dengan
menggunakan lap halus
f.
Memberi pewarna sesuai keinginan lalu mengeringkannya
g.
Setelah kering, diberi bingkai sesuai keinginan.
3.
Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi
yang direncanakan adalah sebanyak 2 unit setiap hari.
C.
Pemasaran
1. Sasaran Pemasaran
Konsumen sebagai pengguna
produk yang menjadi target pemasaran sangat luas adalah mahasiswa atau dosen kampus
UNM, dan masyarakat sekitar tempat produksi, atau pengusaha-pengusaha di
sekitar atau di luar makassar
2. Strategi Pemasaran
a. Produk
Produk Creative Mirror sangat unik dan belum ada yang memasarkannya hal ini karena
proses pembuatannya yang sangat rumit namun memiliki keunggulan dalam hal motif
dan keunikan lain dibandingkan cermin biasa sehingga dapat menarik minat
masyarakat untuk membelinya
b. Harga Jual
Harga jual produk
yaitu sebesar Rp. 120.000,00
perunit. Dengan motif yang bisa dipesan sesuai keinginan pembeli.
c. Promosi
Promosi Hiasan dinding dilakukan dengan mendatangi konsumen
secara langsung yaitu dengan menawarkan produk tersebut atau membuka gerai
d. Sistem Pemasaran
dan Distribusi
Pemasaran produksi
dimulai dari gerai yang telah disediakan disekitar kampus dan di sekitar tempat
produksi, selain itu dengan dititipkan di tempat penjualan kerajinan tangan, atau
relasi.
D. Keuangan
1. Biaya untuk memulai Bisnis
Modal usaha
(bergulir) yang dikeluarkan adalah Rp. 26.400.000,00.
Pihak Universitas Negeri Makassar (UNM) akan memotong 10% dari total modal yang
dibutuhkan, yakni sebesar Rp. 2.400.000,00 untuk honor konsultan selama
satu tahun dan akan diberikan kepada konsultan setiap bulannya. Kebutuhan modal untuk
memulai usaha adalah sebesar Rp. 24.000.000,00. Dana tersebut
dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah
rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal
produksi Creative Mirror
Kebutuhan Modal Awal pada Bulan Pertama Usaha Creative Mirror
a.
Investasi yang diperlukan Biaya Produk
INVESTASI AWAL
|
||||
No
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Harga satuan (ribu)
|
Harga satuan (ribu)
|
1
|
Silet
|
5
pack
|
Rp. 4.000,00
|
Rp. 20.000,00
|
2
|
Gunting
|
1
buah
|
Rp. 5.000,00
|
Rp. 5.000,00
|
3
|
Pensil
|
5
buah
|
Rp. 2.000,00
|
Rp. 10.000,00
|
4
|
Kertas
karbon
|
1
set
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 10.000,00
|
5
|
Penggaris
|
5
buah
|
Rp. 5.000,00
|
Rp. 25.000,00
|
6
|
Cermin
30cm x 40cm x 4mm
|
10
buah
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 100.000,00
|
7
|
Bingkai kayu
|
10
buah
|
Rp. 40.000.00
|
Rp. 400.000.00
|
8
|
Air aki
|
5 botol
|
Rp. 4.000,00
|
Rp. 20.000,00
|
9
|
Silet
|
5
pack
|
Rp. 4.000,00
|
Rp. 20.000,00
|
|
Total Modal
Produksi yang dibutuhkan
|
Rp. 590.000,00
|
||
10
|
Honor Konsultan (10% dari
total modal produksi)
|
Rp. 59.000,00
|
||
Total investasi awal yang dibutuhkan
|
Rp. 649.000,00
|
2. Proyeksi rugi/laba
Proyeksi
rugi/laba dalam satu kali produksi usaha
Pendapatan
|
Total
|
|
1
|
Total Penjualan
|
Rp. 1.200.000,00
|
|
Total Pendapatan
|
Rp. 1.200.000,00
|
Biaya Produksi
|
Total
|
|
1
|
Biaya Variabel
(Variable Cost)
|
|
|
Biaya Bahan Baku dan
Bahan Pendukung
|
Rp. 590.000,00
|
2
|
Biaya Tetap (Fixed
Cost)
|
|
|
Biaya Transportasi
|
Rp. 20.000,00
|
|
Biaya Listrik
|
Rp. 5.000,00
|
Laba
|
Rp. 585.000,00
|
3. Proyeksi Break Even Point (BEP)
Uraian
|
Total
|
|
PENJUALAN
|
||
1
|
10 unit
|
Rp. 1.200.000,00
|
|
Total Penjualan
|
Rp. 1.200.000,00
|
BIAYA VARIABEL
|
||
1
|
Biaya Bahan Baku dan
Bahan Pendukung
|
Rp. 590.000,00
|
|
Total Biaya Variabel
|
Rp. 590.000,00
|
BIAYA TETAP
|
||
1
|
Biaya Transportasi
|
Rp. 20.000,00
|
|
Biaya Listrik
|
Rp. 5.000,00
|
|
Total Biaya Tetap
|
Rp. 25.000,00
|
BEP = FC/1 –
(VC/Pendapatan)
|
|
4. Proyeksi
Profit/Benefit of Coast Ratio
(BC RATIO)
Penjualan
|
Total
|
|
1
|
Pendapatan Penjualan
|
Rp. 1.200.000,00
|
|
Total Pendapatan
|
Rp. 1.200.000,00
|
Biaya Produksi
|
Total
|
|
1
|
Biaya Variabel
|
|
|
Biaya Bahan Baku dan
Bahan Pendukung
|
Rp. 590.000,00
|
|
Total Biaya Variabel
|
Rp. 590.000,00
|
2
|
Biaya Tetap
|
|
|
Biaya Transportasi
|
Rp.
20.000,00
|
|
Biaya Listrik
|
Rp. 5.000,00
|
|
Total Biaya Tetap
|
Rp. 25.000,00
|
|
Total Biaya Produksi
|
Rp. 615.000,00
|
B/C RATIO =
Pendapatan Penjualan/Biaya Produksi
|
Rp. 1,951
|
Usaha
Creative Mirror layak dijalankan karena B/C RATIO >1, yaitu 1,95
Tidak ada komentar:
Posting Komentar