LATAR BELAKANG
Perencanaa bisnis ini merupakan salah satu tugas akhir dari mata kuliah
kewirausahaan. Bisnis direncanakan yaitu membangun kantin di Universitas Negeri
Makassar khususnya di Fakultas MIPA. Bisnis yang direncanakan ini dilatar
belakangi oleh kondisi kantin yang ada di Fakultas tersebut kurang memadai dan
kurang menarik akibatnya tidak banyak mahasiswa yang mengunjungi kantin
tersebut dan lebih memilih diluar kampus.
Kantin Kaget Chemistry UNM
yang akan kami rintis ini menawarkan banyak kelebihan. Interior kantin akan
dibuat menarik selain itu menu makanan dan minuman dibuat beragam dengan nama
yang menarik, unik dan lucu. Dengan begitu mahasiswa akan tertarik untuk mengunjungi
kantin yang akan kami rintis ini.
A. Judul Usaha : Kantin Kaget Chemistry UNM
B. Rasional Kegiatan
Kantin yang kami dirikan ini adalah sebuah jenis usaha kecil
khususnya menjual makanan dan
minuman dengan menu yang menarik. Alasan kami memilih usaha tersebut
karena sebagai berikut:
- Sebagian mahasiswa gengsi makan ditempat yang tidak bersyarat atau tempat yang kecil-kecilan.
- Mahasiswa cenderung mencari harga yang murah tetapi tempat yang mewah seperti halnya restoran.
C. Tujuan Kegiatan:
- Untuk memperoleh penghasilan yang dapat kami gunakan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.
- Untuk belajar mengaplikasikan apa yang kami dapatkan dari perkuliahan kewirausahaan tentang bisnis dari usaha kecil ini.
- Mengembangkan dan berinovasi dengan membuat menu makanan yang menarik.
- Belajar mandiri, kerja keras dan berani mengambil resiko.
C. Metode Pelaksanaan
Kantin Kaget Chemistry adalah konsep kantin yang menjual berbagai jenis
makanan dan minuman dengan nama yang unik dan lucu, yang mengandung nama
senyawa- senyawa kimia yang dapat menarik minat pengunjung. Selain itu kantin
ini juga dilengkapi dengan lukisan- lukisan di setiap dinding seperti struktur
senyawa kimia. Kantin ini kami buat
dengan sederhan tapi terkesan mewah. Harga makanan dan minuman akan dibuat pas
untuk kantong mahasiswa tapi kualitas tetap kami jaga.
Selain itu pelanggan akan dibuat senyaman mungkin
dengan menyimpan satu unit televisi disudut kantin sehingga pengunjung dapat
menikmati tanyangan tv sambil menunggu pesanan.
Pengunjung kantin ini juga harus sopan dan teratur karena selain
mahasiswa kantin tersebut juga mungkin saja dikunjungi oleh staf pengajar, maupun
staf tatausaha. Tempat berdirinya kantin juga diatur sedemikian rupa sehingga
letaknya strategis untuk semua jurusan di fakultas MIPA.
Pengelolaan kantin ini pertama dilakukan oleh
kami sendiri. Jika sudah berjalan beberapa waktu dan mengalami peningkatan maka
akan ditarik satu atau dua tiga orang yang akan membantu dalam mengelola kantin
ini. Seiring berjalannya waktu akan dilakukan beberapa inovasi- inovasi baru
sesuai dengan keinginan konsumen. Keuntungan yang diperoleh pada awalnya tidak terlalu besar karena hal pertama yang
dilakukan oleh seorang pengusaha dalam menjalani bisnisnya yaitu mencari
pelanggan sebanyak- banyaknya.
Tahapan- tahapan dalam
mendirikan kantin ini memerlukan banyak persiapan yaitu antara lain sebagai
berikut:
1. Bangunan
Bangunan yang
akan kami tempati pada awalnya disewa karena keterbatasan modal yang dimiliki.
Namun dalam memilih bangunan harus benar- benar strategis. Jika keuntungan yang
yang diperoleh lumayan, maka keuntungan tersebut terlebih dahulu kami gunakan
untuk merenovasi gedung agar kelihatan lebih menarik.
2. Perlengkapan
Perlengakapan
dalam gedung harus diperhatiakan, interior- interior dan lukusan- lukisan
dibuat sederhana sesuai dengan modal yang dimiliki. Namun perlengkapan dalam
kantin kita sempurnakan dengan menggunakan keuntungan yang dimiliki. Dalam
kantin ini akan dipasang beberapa struktur senyawa kimia dan menu makanan yang
tersedia. Diruangan tersebut jiga akan dilengkapi dengan satu buah televisi
yang dipasang disudut atas ruangan sehingga semua pengunjung bisa menikmati.
Kipas angin juga merupakan salah satu fasilitas yang harus terpenuhi, kipas ini
dipasang ditengah- tengah ruangan. Perlengkapan- perlengkapan dapur juga sudah
harus dilengkapi seperti kompor, panci, wajan, piring dan lain sebagainya.
3. Produksi awal
Produksi awal
yang dilakukan tidak langsung besar- besaran karena kantin tersebut kemungkinan
belum banyak pengunjung sehingga produksi awal dilakukan berdasarkan kondisi
ramai atau tidaknya kantin.
D.
Proyeksi Keuangan
Ringkasan
Modal adalah sebagai berikut:
a) Biaya
sewa bangunan Rp
2.000.000,00
b) biaya peralatan dapur
Rp 2. 000.000,00
c) Biaya
interior
Rp 500.000,00
d) Biaya perlengkapan
Rp 2.000.000,00
e) Biaya
Promosi
Rp 200.000,00
f) Biaya
Produksi Awal
Rp 800.000,00
g) Biaya tak terduga Rp 300.000,00
h) Listrik dan Air Rp 200.000,00
Jumlah Total biaya
Rp 8.000.000,00
E. DAFTAR MENU
YANG DISAJIKAN
1. MAKANAN
a. Bakso
1)
Bakso ion kompleks Rp 8000,00
2)
Bakso garam
rangkap Rp 7000,00
3)
Bakso garam
tunggal Rp 6000,00
b.
Gado- gado
sikloketupat Rp
7000,00
c.
Coto asam asetat
glasial Rp
6000,00
d.
Mie kuah asam basa
lewis Rp 6000,00
e.
Mie goreng asam
basa arhenius Rp
6000,00
f.
Mie siram asam
basa bronsted- Lowry Rp
5000,00
g.
Ayam goreng minyak
nabati Rp
8000,00
h.
Ikan goreng anti
radikal bebas Rp
7000,00
2.
MINUMAN
a. Jus permanganometri ( mangga) Rp 5000,00
b. Jus titrinometri ( jeruk) Rp
5000,00
c. Jus volumetri (alpokat) Rp
5000,00
d. Jus kalorimetri ( apel) Rp
5000,00
e. Es teh eter Rp
3000,00
f. Jus kloroform Rp
4000,00
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa target pasar cukup luas untuk prospek kedepannya cukup
menjanjikan. Dengan modal awal Rp 8.000.000,00
di dapat kan laba sebesar Rp 1.500.000,-
Per bulannya. Jadi semakin besar modal yang kita
tanam, maka semakin besar pula laba yang kita peroleh, dan diiringi dengan
keuletan, keteguhan jiwa pantang menyerah dan cara kerja yang baik.
B. Rekomendasi
Demikianlah proposal yang penulis buat,
dengan serinci-rinci, dan sedetail-detailnya, semoga langkah yang saya lakukan
bermanfaat bagi penulis sebagai pegusul dan masyarakat pada umumnya demi peningkatan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang kokoh, dan dapat dipertimbangkan oleh Dosen Kewirausaahaan
Bapak Jasri Djangi, M.Si Semoga
kebijakan ini dapat turut andil dalam mencerdaskan umat dan memberikan lapangan
pekerjaan dan memajukan ekonomi berbasis kemahasiswaan.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar