Usaha
Kerajinan
“Gold
Twin Craft“
Nama Lengkap : Wahyuni P.
TTL : Soppeng, 4
Oktober 1991
Alamat : BTN Tamarunang Indah
Blok C1 No. 1
Status : Mahasiswi
ICP UNM Jurusan Kimia
Nama usaha : Gold Twin Craft
Hal yang tak pernah di duga dan
di impikan oleh gadis kelahiran Soppeng 4 Oktober ini yaitu menjadi seorang
pengusaha muda yang sangat berbakat di masa usianya yang masih sangat produktif
saat ini. Betapa tidak, bermula dari sekedar mengikuti kegiatan-kegiatan kontes
kerajinan craft sejak tahun 2009 untuk mewakili usaha yang digeluti kakaknya
dan mengikuti beberapa pelatihan kerajinan, saat ini ia telah berhasil membuat
sebuah usaha kerajinan yang memiliki omset lumayan besar tiap tahunnya. Sungguh
luar biasa bagi seseorang yang masih berstatus mahasiswi.
Ditemui
beberapa waktu lalu di sela-sela kegiatan perkuliahan, ia memaparkan bahwasanya
usaha yang tengah dijalankannya saat ini pada dasarnya merupakan bagian dari
usaha yang telah dirintis oleh kakaknya. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk
lebih mengembangkan usaha tersebut melalui usahanya sendiri. Ini dikarenakan
motivasi yang terdapat dalam dirinya setelah mengikuti barbagai kontes
kerajinan dan pameran-pameran untuk dapat berkembang secara mandiri sehingga
dapat memanage dan mengantisipasi beberapa keadaan yang dihadapinya. Selain
itu, ia juga mendapat dukungan dan suport dari beberapa pihak untuk dapat
mengembangkan usahanya secara mandiri.
Setelah
melepas diri dari usaha kakaknya, dengan modal awal 500 ribu rupiah yang
digunakan untuk membeli alat-alat dan bahan untuk memproduksi kerajinan, saat
ini hasil penjualannya telah menghasilkan omset hingga 50 juta per tahunnya. Penjualan
yang dilakukan tidak hanya sebatas pada daerah Makassar tapi juga hingga ke
luar daerah. Promosi yang dilakukan melalui pameran-pameran yang sering di
adakan di kota Makassar dan di Jakarta mampu meningkatkan daya penjualan sehingga
saat ini, usahanya telah dikenal hingga ke mancanegara (Internasional).
Produk dari usaha ini meliputi aksesoris
wanita, tas, gantungan kunci, pembatas buku, bunga, pigura, dan masih banyak
jenis yang lainnya. Kesemuanya ini diproduksi dan di buat dari bahan-bahan yang
alami yang didaur ulang. Sehingga, dapat dikatakan keunggulan dari produk ini
yaitu terbuat dari bahan alam dan bahan daur ulang sehingga tidak memiliki efek
yang signifikan bagi tubuh manusia. Selain itu, produk ini juga unik dan
memiliki kekhasan tersendiri sehingga sangat mudah diterima di pasaran dan
banyak diminati oleh warga asing dan dapat dengan mudah masuk di pasaran
Internasional.
Namun, dibalik itu semua di
awal berdirinya usaha ini yang menjadi kendala atau hambatan yaitu proses
promosi yang terkadang membutuhkan material berlebih dalam mengenalkan produk
hasil kerajinannya ditengah masyarakat. Selain itu, ketersediaan bahan-bahan
meliputi daun mangga kering, daun jagung kering, dan limbah kepompong yang
digunakan yang notabene dipasok dari beberapa daerah di Sulawesi-Selatan.
Untuk
lebih mengenalkan produknya, beberapa waktu yang lalu ia mengikuti kegiatan
kewirausahaan yang dilaksanakan oleh UNM yaitu PMW (Program Mahasiswa
Wirausaha) angkatan III yang bekerja sama dengan beberapa pihak dan instansi terkait.
Sehingga, dari kegiatan tersebut, ia dapat pula mengikuti kegiatan WMM
(Wirausaha Mahasiswa Mandiri) yang diadakan oleh salah satu bank terbesar di
Indonesia. Dengan adanya kegiatan tersebut, maka sangat membantu dalam
mempromosikan produk baik dalam wilayah maupun di luar pulau Sulawesi.
Sebelum
mengakhiri percakapan, penulis sempat menanyakan kepada narasumber mengenai
nama usahanya yang sangat unik yaitu “Gold Twin Craft”, dan dengan senyuman
yang khas dia mengutarakan bahwa nama itu diambil karena dia memiliki kembaran
seorang laki-laki yang dalam masyarakat di kenal dengan istilah kembar emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar