Sekolah Bloger
Asri
Tadda adalah pemuda Luwu Timur yang
lahir di desa pabetta kecamatan malili kabupaten luwu timur provensi sulawesi
selatan. Asri memiliki cita-cita ingin menjadi seorang dokter sehingga ia
kuliah di fakultas kedokteran Universitas Hasauddin Makassar. karena ia hanya
anak dari keluarga pengelola petak pertambakan air asin dan penggiling gabah
membuat keluarganya Sulit membiayai kuliahnya sehingga membuatnya menekuni
aktivitas online yang dimulai sejak akhir tahun 2005. Aktivitas online ini
dilakukan di sela-sela kesibukan kuliahnya.
Awal tahun 2007 Asri mengenal
bisnis blogging melalui program blog advertising. Perkenalannya dengan dunia
blog dimulai dari aktivitas untuk menulis dan memublikasikan artikel, puisi,
dan tulisan curahan hati alias curhat secara online pada media hosting blog
gratis. Karena rajin mencari informasi seputar bagaimana cara menghasilkan uang
dari internet, akhirnya Asri menemukan titik terang dalam bisnis online hingga
saat ini. Hingga saat ini dia memiliki sekitar 200 blog dengan berbagai tema
dan semuanya disajikan dalam bahasa Inggris. Meskipun sibuk, Asri menyempatkan
diri meng-update blog-blog tersebut. Bahkan, dia punya target membuat 2-3 blog
baru setiap bulan. Semua ini sebenarnya menjadi investasi bisnis online ke
depan.
Pada Tahun 2009 Asri bersama
rekan-rekannya di Asta Media Group meluncurkan Asta Media Blogging School pada
bulan Maret 2009 di Makassar. Namun, sekolah itu baru diluncurkan secara resmi
ke publik pada 16 Mei 2009. Tujuannya adalah berbagi peluang mendapatkan
penghasilan dan membuka lapangan pekerjaan alternatif, khususnya bagi generasi
muda.
Di AstaMedia Blogging School,
ada tiga program pelatihan, yaitu Blogging Basic untuk para pemula, Blogging
Pro untuk mereka yang sudah fokus mengelola dan mengoptimalkan blog sebagai
sumber penghasilan, dan Blogging for Professionals untuk mereka yang memiliki
profesi tertentu, tetapi sangat ingin belajar blogging.
Target utama Blogging School
ini adalah kalangan generasi muda. Namun, dirinya tidak menutup diri jika ada
kalangan masyarakat umum. Saat ini ada sekitar 100 siswa dari berbagai latar
belakang dan profesi. Sebagian besar di antara mereka kini sudah berpenghasilan
di atas 250 dollar AS atau Rp 2 juta per bulan walaupun pada awalnya hambatan
terbesarnya adalah keterampilan. Dia sama sekali tidak punya dasar pengetahuan
tentang internet dan website sehingga awal perjalanan bisnis online-nya sangat
lambat. Semua prosesnya otodidak, kurangnya dukungan dari keluarga karena
membuat kuliahnya menjadi tersendat-sendat. Sedangkan faktor pendukung adalah
semangat saya yang begitu besar dan hobi dalam bidang website.
Super Sekali, http://serbafakta.blogspot.com/
BalasHapus