Nama : Sahariah
Panggilan : Saha
Tempat/tanggal lahir : Makassar, 20 Oktober 1975
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SMA
Alamat
: Jln. Biring Romang Lr. 8 UKIP, Makassar
Hobbi : Memasak
Nama Perusahaan : “Kios
Wahyu”
Jenis Usaha :
Mini Market
Berdiri :
tahun 2010
Sahariah atau akrab dipanggil Saha,
adalah seorang pengusaha asal Makassar yang berbisnis di bidang Mini Market. Ia
adalah pemilik dari usaha “Kios Wahyu”. Yang menjual semua perlengkapan rumah
tangga seperti sapu, panci dan sebagainya dan keperluan rumah lainnya seperti
sabun dan makanan ringan. Selain itu, usahanya juga sebagai penjual pulsa. Saha
lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia merupakan anak ketiga
dari pasangan Naisah (Ibu) dan Rasido’ (Ayah). Hidup dalam keluarga yang
berkecukupan tidak membuat Saha menjadi orang yang bermalas-malasan. Namun
tidak sempat melanjutkan sekolahnya ke tingkat yang lebih tinggi. Setelah tamat
Walaupun
hidup dalam keluarga yang berkecukupan, sejak menikah ia memutuskan untuk hidup
mandiri memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka. Ia memulai memikirkan
apa yang harus dilakukan dilakukan untuk membantu suaminya, karena tanggungan
keluarga sudah bertambah. Dengan modal seadanya ia mencoba berjualan
kecil-kecil, ternyata semakin hari pelanggannya semakin bertambah. Usahanya ini
sangat didukung oleh suaminya, selain itu faktor pendukung lainnya adalah
tempatnya yang sangat strategis, mudah dijangkau.
Atas tekad dan
motivasi yang kuat dari dalam dirinya, ia mulai membangun usahanya tersebut
mulai dari nol dengan modal awal hanya sebesar 50 ribu. Awalnya hanya menjual
sampo, kopi, dan mie instant. Tahun demi tahun Saha berusaha untuk
mengembangkan usahanya itu. Laba yang diperoleh dari tahun pertama digunakan
untuk memperbesar produksinya dan membangun sebuah Kios yang cukup besar dan
sampai sekarang usahanya itu sudah mampu meraup omset sebesar 700 ribu per hari
dan jika dalam sebulan bisa mencapai 21 juta.
Kios Wahyu
mendatangkan barang jualannya dari kerjasamanya dengan PT. Unilever dan
beberapa perusahaan Industri Rumah tangga Lainnya seperti Perusahaan Roti. Saha
tidak mempekerjakan orang lain, ia menjadikan anaknya sebagai karyawannya.
Keuntungan dari hasil usahanya ini digunakan untuk biaya pendidikan anaknya.
Saat ini hidup mereka lebih dari cukup.
Keberhasilan
Saha dalam memenage usahanya hingga sebesar ini, tidak terlepas dari ketidaktahuannya
sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Saha mulai
terampil dan menguasai bidangnya. Ada pula kiat-kiat sukses yang dilakukan
seperti teliti, rajin, disiplin, kejujuran dan tetap taat beribadah pada Sang
Pencipta. Menurutnya, kunci utama dari keberhasilannya yaitu harus menjaga
kepuasan pelanggan, perlu trik-trik khusus untuk menarik perhatian pelanggan.
Salah satunya dengan menjaga kualitas jualannya, “pelanggan yang puas akan
kembali membeli barang di kios saya”, ujarnya. Untuk mencapai keberhasilan itu
dengan semudah membalikkan telapak tangan, ada banyak hambatan dan rintangan
yang mesti di lalui seperti, bermunculnya mini market di dekat usahanya
sehingga menyebabkan omsetnya berkurang dan dibutuhkan persaingan yang kuat.
Tetapi ia mengatakan bahwa tetap dalam persaingan yang sehat. Ia juga tidak
pernah putus asa. Hambatan lainnya adalah pada musim libur, karena pelanggan
utama kiosnya adalah mahasiswa. Pada saat libur mahasiswa banyak yang pulang
kampung. Adapun saran-saran buat pengusaha pemula yaitu harus menjaga kualitas
jualan, menjaga kepuasan pelanggan dan menjaga hubungan dengan pelanggan serta
disiplin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar