Oleh :
Nur Ihyah Wahyuni S (091304004)
Nurhayati (091304007)
Dian Angriani (091304048)
Eliapas Pentabolang (0913040 )
A. Deskripsi Usaha
Jelly House adalah
usaha makanan yang berbahan dasarnya terbuat dari tepung agar-agar yang terbuat
dari rumput laut. Pengolahan usaha ini memanfaatkan tepung agar-agar yang
biasanya dianggap sebagai makanan yang biasa saja menjadi makanan yang cukup
menarik perhatian pembeli sehingga menjadi produk yang bernilai jual dan
menjadi bentuk olahan baru dari hasil modifikasi produk-produk jelly yang telah
ada sebelumnya. Produk olahan makanan
yang berasal dari tepung agar-agar ini berupa jelly yang di cetak berbagai
variasi bentuk tertentu sehingga bentuk –bentuk jelly yang dipasarkan
tidak monoton dengan satu bentuk saja. Jelly House ini berupa makanan yang dipadukan
dengan bubuk ice cream sehingga
tampak begitu mewah
1. Visi dan Misi
a. Visi
Memanfaatkan dan
meningkatkan hasil olahan Jelly menjadi produk makanan yang lebih menarik dan
bervariasi sehingga meningkatkan nilai jual hasil olahan Jelly yang sudah ada
sebelumnya sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas sebagai salah satu
makanan yang mengandung serat tinggi
sehingga baik untuk kesehatan terutama sistem pencernaan.
b. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi
yang harus dilaksanakan, yaitu:
1)
Memperkenalkan produk Jelly
House yang berupa makanan siap saji yang cukup menarik perhatian kepada
konsumen yaitu mempromosikan keunggulan produk dan bahan baku asli.
2)
Meningkatkan kualitas produk Jelly House dari bahan yang digunakan, rasa, kebersihan produk dan
nilai kandungan gizi yang terkandung.
3)
Melakukan analisis pasar dengan menentukan sasaran
pemasaran produk Jelly House
4)
Memperluas akses pemasaran produk Jelly House
2. Analisis Situasi
Tepung agar-agar merupakan bahan
pangan yang mengandung serat tinggi yang berasal dari tanaman rumput laut yang
kaya akan gizi dan serat yang terkandung didalamnya baik di konsumsi karena
dapat membantu proes pencernaan. Tanaman rumput laut banyak tumbuh di lautan
yang di pelihara oleh petani rumput laut dan tanaman ini mudah untuk
dibudidayakan karena hampir seluruh wilayah di Indonesia bahkan dunia wilayah perairan lebih besar jumlahnya
daripada wilayah daratan.
Bahan dasar makanan Jelly
houseadalah tepung agar-agar yang dipadukan dengan tepung ice cream..
Dari segi pemasaran sudah ada banyak produk tepung
agar-agar yang dijual di pasar maupun toko-toko makanan. Untuk itu kami mencoba
untuk membuat Jelly houseyang
berbahan dasar tepung agar-agar, dimana bahan dasarnya mudah untuk diperoleh,
harganya terjangkau oleh masyarakat dengan kandungan gizi yang cukup baik untuk
tubuh yang sudah banyak di ketahui oleh mayarakat . Selain itu pembuatan Jelly houseini akan membuka peluang
bisnis dan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran dan
dapat meningkatkan jiwa kewirausahaan dikalangan masyarakat
3. Gambaran Produk
a. Keunikan Produk
Keunikan dari produk yang kami tawarkan adalah bahan
dasarnya memanfaatkan tepung agar-agar. Tepung agar-agar yang menjadi bahan
dasar Jelly housemudah didapatkan di
banyak tempat tanpa memperhatikan musim tanam sehingga kelanjutan produksi
dapat dipertahankan.
b. Novelty (Inovasi / Keunggulan Produk)
Produk tepung agar-agar sudah dikenal masyarakat luas. Jelly housemerupakan Jelly inovasi baru, memiliki kandungan gizi yang tinggi dan Jelly House ini memiliki variasi rasa yang beragam sesuai
selera konsumen karena mudah untuk di modifikasi.
4. Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi Jelly houseberada di Jalan Andi Peteranni, Makassar. Lokasi
ini dekat dengan jalan raya sehingga mudah untuk diakses dengan kendaraan umum.
Lokasi ini juga strategis dalam usaha pemasaran produk karena disamping tempat stand
pemasaranya banyak dilintasi oleh masyarakat juga dekat dengan kampus-kampus
karena Jelly House ini selain di
pasarkan di stand penjualan juga di paarkan di kantin-kantin setiap fakultas
yang ada di setiap kampus UNM baik param tambung,gunungsari, banta-bantaeng
juga dipasarkan di kampus UIN, UNISMUH, Universitas 45 dan UMI
5. Model Bisnis
Model bisnis yang dijalankan dengan model pembukaan lima
gerai di kampus UNM,UIN,UNISMUH,Universitas
45 dan UMI
6. Risiko
Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko
yang harus dihadapi dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan
kami hadapi diantaranya adalah:
a. Persaingan
Sekarang ini banyak makanan yang diproduksi oleh pengusaha-pengusaha lain
yan g bahan dasarnya angat bervariasi sehingga usaha yang kami lakukan ini
untuk menarik minat konsumen dengan melakukan promosi produk secara
berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan menarik dengan berbagai
rasa sesuai dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini. Membagikan
tester dengan selebaran yang menjelaskan tentang keunggulan produk serta
manfaatnya bagi kesehatan
bahkan di promosikan lewat Website online.
b. Daya tahan produk
Produk olahan tepung agar-agar bersifat tahan lama karena dapat tahan dalam
pendingin (kulkas) karena produk olahan ini lebih nikmat untuk dikonsumsi dalam
keadaan dingin. Produk yang kami hasilkan dapat bertahan kurang lebih 1 minggu
tanpa bahan pengawet. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah memproduksi dan
didistribusikan setiap harinya.
B. Produksi
1.
Bahan dan Alat Produksi
Usaha pembuatan Jelly
house membutuhkan bahan baku berupa tepung agar-agar. Bahan
baku tersebut tersedia cukup banyak
di mini market dan
took-toko kecil lainya sehingga mudah untuk didapatkan. Bahan pendukung antara lain tepung ice
cream, gula, aneka pasta untuk penambah cita rasa dan air.
Peralatan yang digunakan antara lain kompor, panci, kulkas,baskop,cup dan sendok.
Tabel.
Peralatan dan bahan baku
INVESTASI AWAL
|
||||
No
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Harga satuan
|
Harga satuan
|
1
|
Stand
Griya House
|
1
unit
|
Rp.
10.000.000,00
|
Rp.
10.000.000,00
|
2
|
Kendaraan
pendukung
|
1
unit
|
Rp.
12.000.000,00
|
Rp.
12.000.000,00
|
3
|
Kompor
|
2
buah
|
Rp. 1.000.000,00
|
Rp.
2.000.000,00
|
4
|
Panci
|
4
buah
|
Rp. 200.000,00
|
Rp.
800.000,00
|
5
|
Cetakan
|
20
buah
|
Rp. 15.000,00
|
Rp.
300.000,00
|
6
|
Box
|
20
buah
|
Rp. 50.000,00
|
Rp.
1.000.000,00
|
7
|
Mixer
|
5
buah
|
Rp. 200.000,00
|
Rp.
1.000.000,00
|
8
|
Baskom
|
10 buah
|
Rp.
10.000,00
|
Rp.
100.000,00
|
9
|
Cup
|
100
lusin
|
Rp. 15.000.00
|
Rp. 1.500.000.00
|
10
|
kulkas
|
1 unit
|
Rp.
2.000.000,00
|
Rp.
2.000.000,00
|
10
11
12
|
Sendok
Tepung
agar-agar
Tepung
ice cream
|
100 lusin
50
dos
50
dos
|
Rp.
5.000,00
Rp.50.000,00
Rp.25.000,00
|
Rp.
500.000,00
Rp.2.500.000,00
Rp.1.250.000,00
|
Total
investasi awal yang dibutuhkan
|
Rp. 32.950.000,00
|
2.
Proses Produksi
Proses pembuatan Jelly house cukup
mudah, adapun cara pembuatannya yaitu:
a.
Mengupas tepung agar-agar, melarutkan kedalam takaran
air yang telah di tentukan
b.
Melarutkan gula yang telah di tentukan takaranya
kedalam larutan tepung agar-agar
c.
Mendidihkan larutan agar-agar tersebut samapai
mendidih
d.
Di cetak dalam cetakan yang telah ditentukan dan
menunggu sampai 30 menit agar Jelli terbentuk
e.
Sambil menunggu jelli terbentuk membuat fla yang
terbuat dari tepung ice cream dengan
cara mencampurkan air es dengan tepung ice
cream dengan mengunakan mixer
f.
Membagi fla kedalam beberapa mangkok sesuai rasa-rasa
yang di inginkan
g.
Mencampurkan pasta kedalam mangkok-mangkok tersebut.
h.
Setelah jelli terbentuk sesuai cetakanya maka memasukanya
kedalam cup dan mermasukan pula campuran tepung ice cream
i.
Memasang tutup cup dan menempelkan sendok pada
masing-masing cup
j.
Mengemas dalam box yang akan dipasrkan untuyk pesanan dan
untuk yang dijual di stand dimasukan di dalam kulkas
k. Produk Jelly house siap dipasarkan.
3. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi yang
direncanakan adalah sebanyak 300 cup setiap 1 kali produksi dan produksinya di
lakukan setiap hari
C.
Pemasaran
1. Sasaran
Pemasaran
Konsumen
sebagai pengguna produk yang menjadi target pemasaran adalah mahasiswa kampus Jelly House ini selain di pasarkan di
stand penjualan juga di pasarkan di kantin-kantin setiap fakultas yang ada di
setiap kampus UNM baik param tambung,gunungsari, banta-bantaeng juga dipasarkan
di kampus UIN, UNISMUH, Universitas 45 dan UMI dan masyarakat sekitar kampus,
selain itu pedagang warung makan di sekitar kampus dan kos-kosan di
sekitar kampus.
2. Strategi Pemasaran
a. Produk
Produk Jelly house sangat cocok untuk dimakanan di musim pandas
bahkan saat dingin tidak kalah nikmatnya, Jelly ini tidak mengenyangkan
sehingga baik dimakan sebagai cemilan dan makanan ini tidak menggunakan bahan
pengawet dan aman dikonsumsi untuk menarik minat produk makanan Jelly house ini dikemas dan disajikan
menarik, praktis, dan siap dimakan.
b. Harga Jual
Harga
jual produk disesuaikan dengan harga pasar yaitu sebesar Rp. 1500,00 perbungkus.
Dengan rasa dan tampilan menarik Jelly
house ini
dapat menarik minat para konsumen dan juga kaya akan karbohidrat serta sebagai
makanan penunda lapar walaupun tidak mengeyangkan tetapi sangat baik untuk
kerja lambung.
c. Promosi
Promosi
Jelly Atom dilakukan dengan
mendatangi konsumen secara langsung yaitu dengan menawarkan produk tersebut ke
warung makan dan kos-kosan dan pamlet di website
d. Sistem Pemasaran dan Distribusi
Pemasaran
produksi dimulai dari stand pemasaran,gerai yang telah
disediakan disekitar
kampus-kampus dan di sekitar kos-kosan, Membagikan tester dengan selebaran yang menjelaskan
tentang keunggulan produk serta manfaatnya bagi kesehatan bahkan di
promosikan lewat Website online.
.D. Keuangan
1. Biaya untuk memulai Bisnis
Modal
usaha (bergulir) yang dikeluarkan adalah Rp. 32.950.000,00. Modal ini berasal dari
modal bersama dari setiap pengusaha karena usaha ini merupakan usaha bersama
yang dilakukan oleh 4 orang
Kebutuhan
Modal Awal pada Bulan Pertama
Usaha Jelly
House
a. Investasi
yang diperlukan Biaya Produk
sINVESTASI AWAL
|
||||||||
No
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Harga satuan
|
Harga satuan
|
||||
1
|
Kompor
|
2
buah
|
Rp. 1.000.000,00
|
Rp.
2.000.000,00
|
||||
2
|
Panci
|
4
buah
|
Rp. 200.000,00
|
Rp.
800.000,00
|
||||
3
|
Cetakan
|
20
buah
|
Rp. 15.000,00
|
Rp.
300.000,00
|
||||
4
|
Box
|
20
buah
|
Rp. 50.000,00
|
Rp.
1.000.000,00
|
||||
5
|
Mixer
|
5
buah
|
Rp. 200.000,00
|
Rp.
1.000.000,00
|
||||
6
|
Baskom
|
10 buah
|
Rp.
10.000,00
|
Rp.
100.000,00
|
||||
7
|
Cup
|
100
lusin
|
Rp. 15.000.00
|
Rp. 1.500.000.00
|
||||
8
9
10
|
Sendok
Tepung
agar-agar
Tepung
ice cream
|
100 lusin
50
dos
50
dos
|
Rp.
5.000,00
Rp.50.000,00
Rp.25.000,00
|
Rp.
500.000,00
Rp.2.500.000,00
Rp.1.250.000,00
|
||||
Total investasi awal yang dibutuhkan
|
Rp.8.950.000,00
|
|||||||
Honor Pegawai
|
5
orang
|
Rp.700.000,00
|
Rp.3.500.000.00
|
|||||
Total investasi awal yang dibutuhkan
|
Rp.12.450.000,00
|
|||||||
2. Proyeksi rugi/laba
Proyeksi
rugi/laba dalam satu kali produksi usaha
Pendapatan
|
Total
|
|
1
|
Total Penjualan
|
Rp.
3.450.000,00
|
Total Pendapatan
|
Rp.
3.450.000,00
|
|
Biaya Produksi
|
Total
|
|
1
|
Biaya Variabel (Variable Cost)
|
Rp. 600.000,00
|
Biaya Bahan Baku dan Bahan Pendukung
|
Rp. 600.000,00
|
|
2
|
Biaya Tetap (Fixed Cost)
|
Rp. 5.000,00
|
Biaya Transportasi
|
Rp. 50.000,00
|
|
Biaya Listrik
|
Rp. 300.000,00
|
|
Total Biaya Tetap
|
Rp. 5.000,00
|
|
Total Biaya Produksi
|
Rp. 5.500,00
|
|
Laba
|
Rp. 1.385.000,00
|
3. Proyeksi Break Even Point (BEP)
Uraian
|
Total
|
|
PENJUALAN
|
||
1
|
300 cup
|
Rp. 3.450.000,00
|
Total Penjualan
|
Rp. 3.450.000,00
|
|
BIAYA VARIABEL
|
||
1
|
Biaya Bahan Baku dan Bahan
Pendukung
|
Rp. 600.000,00
|
Total Biaya Variabel
|
Rp. 30.500,00
|
|
BIAYA TETAP
|
||
1
|
Biaya Transportasi
|
Rp. 50.000,00
|
Biaya Listrik
|
Rp. 300.000,00
|
|
Total Biaya Tetap
|
Rp. 15.000,00
|
|
BEP = FC/1 – (VC/Pendapatan)
|
Rp. 2.000.000,00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar